Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipastikan akan memperhatikan kelompok disabilitas atau difabel saat nanti terpilih sebagai pemimpin negeri ini. Bagi Ganjar-Mahfud, kelompok difabel memang harus berdaya.
- Tanpa Sebut Israel, Dewan Keamanan PBB Kutuk Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Akleh
- Kampanye di Papua, Anies Dialog dengan Nelayan dan Tokoh
- Desak Singapura Segera Minta Maaf kepada UAS, Jumat Besok Sarekat Islam Demo Kedubes
"Prinsip utamanya adalah No One Left Behind. Tidak boleh ada yang ditinggalkan. Maka yang diperjuangkan Pak Ganjar adalah dari yang mendasar terlebih dahulu, aksesibilitas di ruang publik," kata Jurubicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aryo Seno Bagaskoro kepada wartawan, Rabu (6/12).
Seno mengatakan aksesibilitas ini berarti infrastrukturnya harus pro-kawan-kawan difabel. Kemudian jalan dan gedungnya harus didesain atau ditambah desain agar ramah difabel.
Selain itu, gaji bagi kelompok difabel yang bekerja di berbagai perusahaan juga jadi perhatian.
"Pak Ganjar menyampaikan bahwa bagi perusahaan-perusahaan yang mau merekrut kawan difabel dan menggaji dengan layak, akan diberi insentif dan bantuan dari pemerintah," ujarnya.
Lebih lanjut, Seno menyebut Ganjar dan Mahfud juga akan terus mendengar pandangan, masukan, dan aspirasi dari para pakar, aktivis, kelompok akademisi, dan stakeholders lain. Menurutnya, ada Angkie Yudistia di dalam TPN Ganjar-Mahfud yang menjadi salah satu pemberi masukan.
"Secara prinsip, paradigmanya harus berubah. Harus dengan cara pandang affirmative action. Memberikan afirmasi dan keistimewaan dalam merancang kebijakan," tutupnya dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Partai Nasdem: Sampai Hari Ini Kami Belum Dengar Isu Reshuffle
- Tanggung Jawab Jokowi Sampaikan Pesan Perdamaian ke Negara-negara yang Ambil Untung dari Konflik Rusia-Ukraina
- PAN Jatim Serahkan Rekom Untuk 3 Bacakada Ini, 10 Segera Menyusul