Habil Marati atau HM disebut dalam keterangan Polri sebagai pemberi uang sebesar 15 ribu dolar Singapura atau setara Rp 150 juta kepada Kivlan Zen untuk didistribusikan kepada para eksekutor.
- Survei: Sandiaga Uno Jadi Menteri Paling Diapresiasi Publik Dan Media
- Pengamat Sebut Safari Politik Puan untuk Muluskan Jalan Capres 2024
- Fraksi PDI Perjuangan Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri Fraksi ke Seluruh Warga Jatim
Polri merilis kerusuhan 21-22 Mei, dimana Habil Marati sebagai penyandang dana untuk rencana pembunuhan empat pejabat negara dan satu pimpinan lembaga survei swasta.
"Tersangka HM berperan memberikan uang. Uang yang diterima tersangka KZ (Kivlan Zen) berasal dari HM, maksud dan tujuannya adalah untuk pembelian senjata api," kata Kombes Daddy Hartadi di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (11/6).
Siapakah Habil Marati?
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Habil Marati adalah pria kelahiran Raha, Sulawesi Tenggara 7 November 1962 silam. Di bidang pendidikan, ia tercatat sebagai lulusan Sarjana Syariah IAIN Sumut tahun 1982. Habil kemudian melanjutkan pendidikan di Magister Manajemen Universitas Sumut tahun 2003.
Berdasarkan rekam jejak, Habil Marati pernah berkecimpung di berbegai bidang, mulai dari politisi partai, anggota dewan di Senayan, hingga di bidang olahraga sepak bola.
Habil tercatat pernah menjabat sebagai manajer tim nasional sepak bola dalam ajang Piala AFF 2012 silam. Kala itu, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) masih dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.
Karir sebagai manajer timnas berakhir saat timnas Indonesia terhempas pada penyisihan grup Piala AFF 2012. Usai meletakkan jabatannya, Habil kemudian diprcaya kembali ikut andil mengurusi timnas dalam struktural Badan Tim Nasional (BTN).
Namun karirnya di bidang olahraga harus berakhir usai adanya konflik pengangkatan Ketua BTN, La Nyalla Mattalitti oleh Komite Eksekutif (Exco) yang kemudian mengantarkan La Nyallas menjadi Ketua PSSI.
Habil juga dikenal sebagai sosok pengusaha. Beberapa kali ia menempati posisi direktur di sejumlah perusahaan. Beberapa di antaranya adalah sebagai Dirut PT Batavindo Kridanusa (1994), Dirut PT Galaxy Pasific Evalindo (1997), Dirut PT Makassar Perrosal Global (1997), Dirut PT Satomer Asri Fiberindo (1997), Dirut PT Agra Post Lava (2000), dan Dirut PT Industry Kakao Utama (2000).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tiga Tukang Ojek Dibantai KKB, Fadli Zon: Bukti Kegagalan Lindungi Masyarakat Sipil
- Ekonomi Kian Sulit, Ketum PKB: Rakyat Jangan Dijadikan Korban Resesi!
- GM FKPPI Jatim Sentil Peneliti BRIN yang Terbawa Arus Politik Praktis