.Pilkada Serentak 2020 turut dipanaskan dengan kehadiran keluarga Presiden Joko Widodo yang berniat ikut berlaga. Keduanya adalah anak sulung, Gibran Rakabuming Raka dan menantu, Bobby Nasution.
- Tantangan Ninayanti Gerindra, Caleg DPRD Surabaya yang Bertarung di Sarang 'Merah'
- Tahapan Coklit Kota Surabaya Sudah Terhimpun 450.204 Pemilih
- Peringati HUT PDI-P, Wabup Bondowoso Targetkan 10 Kursi Di Legislatif
Beragam respon publik muncul. Tidak sedikit yang mencibir bahwa Jokowi terlalu dini menancapkan pondasi politik dinasti. Ini mengingat presiden lain tidak ada yang mendorong anak maju di pilkada saat masih menjabat.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin membela. Menurutnya, anggapan Jokowi sedang melanggengkan politik dinasti adalah hal keliru dalam iklim demokrasi.
"Kalau kita setuju dengan demokrasi maka tidak perlu lagi menggunakan kata Dinasti," ungkap Ali Ngabalin dalam diskusi publik bertema Jokowi Langgengkan Politik Dinasti?†di Upnormal Coffee, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat pada Minggu (22/12).
Politisi yang nyentrik dengan sorban di kepala ini juga menolak anggapan bahwa Gibran dan Bobby sedang aji mumpung, yaitu memanfaatkan kekuasaan yang dipegang Jokowi untuk memuluskan jalan berkuasa di daerah.
Ngabalin mengatakan bahwa setiap pilkada pasti ada proses yang dilalui. Sementara Gibran dan Bobby sebagai orang yang berniat maju pasti mengalami proses tersebut. Artinya, tidak ada yang ujug-ujug langsung jadi karena berpredikat sebagai anak dan menantu presiden.
"Bila kriteria memenuhi syarat tentu kita apresiasi dan berikan dukungan. Bagaimana kamu menggugat Gibran dengan tidak boleh maju mencalonkan, kalau Tuhan sudah mentakdirkan dia jadi anak Jokowi?" demikian Ngabalin.
Turut hadir sebagai pembicara dalam acara ini, politisi PDI Perjuangan Maruarar Sirait dan Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penerbitan Perppu Ciptaker, Refly Harun: Ini Pembangkangan terhadap Konstitusi
- DPRD Jatim Dukung Peningkatan SMAN 3 Taruna Angkasa Jadi SBI
- Fahri Hamzah Nyaris Kecelakaan di Lokasi Tabrakan Maut Truk Pertamina