Lokasi kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki milik PT Pertamina di Jalan Transyogi Cibubur dari Cibubur ke arah Cileungsi, Kota Bekasi, Jawa Barat, ternyata memang tidak terlalu aman.
- Pengamat Sebut Gede Pasek Tinggalkan Hanura karena Berkonflik dengan OSO
- Mitigasi Dini Hingga Tindakan Medis Hadapi Omicron Harus Dipersiapkan dengan Matang
- Jelang Pemilu 2024, Firli Bahuri Ungkap 3 Cara Jitu KPK Antisipasi Politik Uang
Demikian dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah. Dia mengaku juga nyaris mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.
"Pekan lalu, hampir saja mobil saya kena," kata Fahri Hamzah dalam cuitan akun Twitter pribadinya, Selasa (19/7).
Diceritakan Fahri, jalanan tersebut menjadi rawan kecelakaan dikarenakan adanya lampu pengatur lalu lintas yang berada di jalur menurun.
Dikatakan dia, lampu merah yang tidak lama terpasang di lokasi, mengatur arus kendaraan yang akan berbelok ke arah perumahan.
"Lampu merah di situ memang maksa. Harus ada yang bertanggungjawab. Turunan lurus kencang tiba-tiba ada lampu merah ke arah perumahan baru," cetusnya.
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini pun mempertanyakan pertimbangan pihak yang memberikan izin pemasangan lampu pengatur lalu lintas itu.
"Pejabat yang ijinkan ini yang sakit jiwa!" tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pertamina Jamin Distribusi BBM Lancar Selama Mudik Lebaran 2025
- Diperiksa Kejagung, Ahok Ngaku Tidak Tahu Soal BBM Oplosan
- Kondisi Ekonomi yang Tidak Menentu dan Biaya Wisuda: Beban Tambahan bagi Masyarakat Menjelang Lebaran