Jika Dilarang Berdemo- Ulama Dan Habaib Madura Ancam Tutup Suramadu

Beredar seruan Forum Ulama dan Habaib Madura di grup WhatsApp untuk tetap berangkat dan bergabung dengan Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) di Jakarta pada Rabu (22/5) besok.


"Bukan masalah benar nggaknya, informasi yang akurat bisa tanya ketua forum saja Habib Faishol Fad'aq," ujar Farouq dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/5).

Selain Farouq, surat tersebut ditandatangani empat nama lainnya yaitu, Faishol Fad'aq, Abdullah Khon Thobroniy, Ali Karrar Shinhaji dan Jurjiz Muzammil.

Dalam surat edaran itu juga disebutkan rencana menutup Jembatan Suramadu jika aparat kepolisian menghalangi perjalanan mereka menuju Jakarta.

Berikut isi lengkap surat imbauan dimaksud:

Segala puji bagi Allah Tuhan alam semesta, sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga kita selalu mendapat perlindungan dan diberi kekuatan oleh Allah.

Menyikapi adanya Penghadangan massa yang ingin mengikuti Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat pada tanggal 22 Mei di setiap titil jalan menuju Jakarta oleh aparat kepolisian. Kami, Ulama dan Habaib Madura akan menempuh dua langkah:

1. Tetap berangkap ke Jakarta dengan terus terang tujuan bergabung  dengan GNKR (Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat) yang dilimdungi UU  dengan cara bersama-sama dari 4 Kabupaten Di Madura sehingga aparat  kewalahan untuk menghalanginya.

Titik kumpul di Masjid Nyiburan Lomaer nanti malam ba'da Isya' awal

2. Apabila ini juga dihadang, maka semua turun menutup Suramadu dalam  masa tanggal 21-22 Mei dan memanggil semua mobil-mobil truk kaum Madura agar ikut memacetkan Suramadu.

Demikian instruksi kami, semoga mendapal perhatian dari masyarakat. Teriring doa semoga tercatatat jihad fi sabilillah. Aamin Yarobbal'Alamin.[aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news