Ketegasan dan berseberangannya calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dengan Presiden Joko Widodo, seharusnya disambut baik PDI Perjuangan dan PPP. Salah satu caranya adalah menarik semua kadernya yang ada di pemerintahan saat ini.
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP
- Terungkap! Hasto Garansi Harun Masiku Gantikan Riezky Aprilia
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Komunikolog politik dan hukum nasional, Tamil Selvan mengatakan, ketegasan Ganjar dengan pernyataan diksi-diksi berseberangan dengan Jokowi harusnya disambut PDIP agar bisa menumbuhkan elektoral baru bagi pasangan Ganjar-Mahfud MD.
"Ganjar hari ini menjadi simbol utama dari PDIP dan PPP. Nah ketika Ganjar sudah bicara, artinya PDIP dan PPP harus menyambut hal itu dengan melakukan action," kata Kang Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (21/11).
Kata Kang Tamil, PDIP dan PPP harus menyatakan menjadi oposisi terhadap pemerintahan hari ini. Tepatnya, dengan menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"PDIP menarik semua menteri-menterinya, menarik semua instrumen-instrumen kadernya di pemerintah hari ini," pungkas Kang Tamil.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Sidang Hasto Kristiyanto, Hakim Pertanyakan Sumber Dana PDIP