RMOLjatim. Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra menilai, Prabowo Subianto akan kehilangan pendukungnya di pemilu 2024 jika partai Gerindra memutuskan bergabung dengan pemerintahan Jokowi-Maruf.
- PDIP Minta Bambang Soesatyo Berhenti Menggoreng Penundaan Pemilu
- Ribuan Massa Sambut AHY di Pati, Terdengar Teriakan AHY Presiden
- Kemudahan Pemilih Disabilitas dan Ibu Hamil, KPU Surabaya Tunggu Arahan Pusat
"Hati-hati, hati pemilih itu cepat berubah. Apa yang dilakukan sekarang akan berdampak pada Pemilu 2024 nanti," ujar Iwel Sastra saat seperti dilansir Kantor Berita RMOL, Rabu (17/7).
Dia menjelaskan, bila Gerindra benar-benar merapat ke Kabinet Kerja jilid II, maka yang paling kecewa adalah para ulama, emak-emak dan pendukung militan Prabowo-Sandi di pilpres lalu.
"Kenapa, karena Gerendra ini diharapkan menjadi partai oposisi utama di periode kedua Jokowi," sebut Iwel Sastra.
Gerindra diharapkan bisa mengkritik kinerja pemerintahan Jokowi, karena pada periode pertama saja sudah sangat mengecewakan terutama pada bidang perekonomian.
"Oposisi ini penting sekali, sebagai penyeimbang pemerintah. Apalagi di awal semangatnya adalah 'ganti presiden', masak sekarang bergabung?" demikian Iwel Sastra. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringatan Hari Pahlawan, Pemkot Surabaya Minta Warga Kibarkan Bendera Satu Tiang Penuh hingga Putar Lagu Perjuangan
- Putra KH Abdul Haq Zaini Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Probolinggo
- Pengamat Sebut Ganjar Hanya Berpeluang Jadi Cawapres