Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berjanji bakal mengupayakan agar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) bisa mengembalikan uang nasabah.
- Bank Jatim-Polda Jalin Kerjasama Perkuat Keamanan Perbankan
- Diapresiasi Menko Airlangga, Realisasi KUR Melalui BPD Capai Rp 73,98 Triliun
- 20 Tahun Percaya Hasil Pupuk Petrokimia, Petani Gresik Enggan Berpaling Pakai Produk Lain
"Kan, ada stepnya. Jadi pembentukan holding (BUMN asuransi) itu nanti akan cashflow Rp 1,5-2 triliun ya. Kita bisa cicil ke depan," kata Erick ditemui di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Kamis (9/1).
Pihaknya pun tengah mengupayakan agar Jiwasraya kembali memiliki modal yang cukup untuk itu.
Selain pembentukan holding, arus modal bagi Jiwasraya bisa diperoleh melalui penjualan aset-aset saham yang memang memungkinkan. Dari situ akan ada tambahan kas untuk mengembalikan dana nasabah.
"Juga nanti ada aset-aset yang saham yang mungkin masih bisa dilepas, itu juga bisa," sebutnya.
Erick memastikan bahwa BUMN tidak akan lari dari tanggung jawab walaupun masalah Jiwasraya sudah terjadi sejak 2006.
"Jadi apa yang terjadi dulu dan sekarang, saya yakin pemerintah selalu mencarikan solusi. Tapi yang pasti di bawah pemerintahan Pak Jokowi sendiri saat ini, tentu kebetulan kami yang sedang coba bekerja sama dengan banyak pihak. Kita harus memberikan solusi. Jadi bukan lempar problem. Kita harus jadi solusi maker," ujarnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- BTN Terus Dorong Pembangunan Perumahan Ramah Lingkungan
- Video 360°, Inovasi Pemasaran The Grand Kenjeran
- BTN Syariah dan LinkAja Hadirkan Uang Elektronik Syariah Pertama di Indonesia