Muzakir (54) seorang petani asal Desa Kembangan Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, mengaku sudah puluhan tahun secara turun temurun mengunakan pupuk yang diproduksi PT Petrokimia Gresik holding Pupuk Indonesia.
- Tiga Penghargaan Disabet PJB di Ajang IHCA – VII 2021
- IHSG Ditutup Melemah, Lebih dari 300 Saham Kebakaran
- LRT Bali akan Menjadi Transportasi Massal Berbasis Rel Pertama
Alasannya pupuk memiliki kualitas yang baik untuk tanah maupun tanaman, serta mampu membuahkan hasil panen yang baik. Sehingga, dirinya enggan berpaling ke produk pupuk lain.
"Sudah 20 puluh tahunan, saya selalu memakai pupuk Petro (Petrokimia Gresik). Karena hasilnya itu selalu bagus kalau pas panen," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Minggu (22/12).
Muzakir mengungkapkan bahwa, kepercayaannya terhadap pupuk produksi perusahaan BUMN itu. Ia mulai mengikuti jejak orang tuanya, yang tidak pernah menganti pupuk untuk sawahnya.
"Sebenarnya saya pernah ditawari orang untuk menggunakan pupuk lain, dengan harga lebih murah dari pupuk Petro. Tapi saya tidak mau, takut kalau hasilnya tidak bagus, sayang mas). Karena setiap kali menanam padi dengan pupuk Petro, hasil yang saya dapatkan selalu memuaskan," ungkapnya.
Menurut Muzakir, dirinya tidak ingin mengambil resiko dengan coba-coba mengunakan pupuk lain. Karena sama-sama mengeluarkan biaya, sedangkan hasil yang akan didapat belum diketahui secara pasti.
"Biaya tanam saja itu buat saya sudah cukup besar, kalau sampai gagal dan tanaman mati. Tentu kerugian besar yang saya alami, makanya saya bersikap yang pasti menguntungkan saja saat membeli pupuk," imbaunya.
"Saya takut kalau salah pilih pupuk, bukannya untung mala buntung. Bisa jadi panen gagal, pengeluaran biaya besar pasti. Jadi saya pilih yang pasti-pasti saja," pungkasnya. 
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tuntut Usut Dugaan Korupsi Gapoktan, Warga Tambakrejo Geruduk Polres Gresik
- Kesulitan Peroleh Pupuk Subsidi, Petani Tembakau Gresik Wadul Bupati
