Pernyataan Presiden Joko Widodo menggaungkan membenci produk luar negeri membenarkan kesimpulan Benjamin Bland dalam buku "Man of Contradictions: Joko Widodo and the Struggle to Remake Indonesia".
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
"Membenarkan kesimpulan dari Ben Bland bahwa Jokowi itu 'Man of Contradictions'," ujar analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun melansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (5/3).
Bahkan narasi yang disampaikan Jokowi itu, kata Ubedilah, membuat dunia Internasional terheran-heran.
"Sebab, jika Jokowi kunjungan ke luar negeri ia menjilat negara lain untuk investasi ke Indonesia. Tetapi ketika Jokowi pidato di depan rakyatnya sendiri, ia ajak membenci produk asing. Mungkin ini salah satu penyebab mengapa angka investasi di Indonesia minus 6 persen," jelas Ubedilah.
Kontradiksi atau munafik politik soal produk asing menurut Ubedilah juga sesungguhnya sudah melekat pada Jokowi.
"Misalnya Jokowi impor berjuta-juta vaksin dari luar negeri, kendaraan Jokowi itu produk luar negeri, motor yang dipakai bergaya-gaya Jokowi juga dari luar negeri. Jadi antara ucapan dan tindakan jauh berbeda," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik