Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) meminta kepada pemerintah untuk me-lockdown Indonesia selama dua minggu agar penyebaran virus Covid-19 bisa diminimalisir.
- Sudah 94 Anggota KPPS Meninggal, KPU Perlu Dievaluasi
- PPP Tegaskan Masih Bersama KIB
- Basis Pemilih Berbeda, Koalisi Golkar-PPP-PAN Representatif Usung Airlangga Capres 2024
Hal ini menyusul kepanikan masyarakat atas penyebaran virus tersebut. Kepanikan ini juga tidak bisa diatasi dengan hanya sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat agar ‘jangan panik’, melainkan juga harus diimbangi dengan kebijakan tegas dari pemerintah.
"Meminta Presiden RI untuk me-lockdown Indonesia selama 2 minggu dan pemerintah melakukan tahapan-tahapan pencegahan penyebaran virus corona yang terkoordinasi dengan baik," kata Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama dalam keterangan persnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (13/3).
KNPI juga meminta kepada presiden untuk bersikap terbuka soal data virus corona ini.
"Presiden melalui Menteri Kesehatan untuk mempublikasikan perkembangan virus corona yang sudah terjadi di Indonesia," tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi sejumlah kepala daerah yang sudah melakukan beragam cara untuk menekan penyebaran virus corona. Di internal, KNPI pusat juga menginstruksikan semua pengurus DPD KNPI se-Indonesia berkoordinasi dan membantu kepala daerah dalam pencegahan penyebaran virus corona.
"Seluruh pengurus wajib melakukan koordinasi dan membantu menginformasikan kepada masyarakat tahap-tahap dalam penanggulangan penyebaran virus corona," beber Haris.
"Kami juga meminta masyarakat ikut melawan penyebaran virus corona ini. Paling tidak di lingkungan terdekat dengan mengikuti petunjuk yang sudah diberikan oleh pakar kesehatan kita," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPRD Jatim Kaget Pihak Eksekutif Tiba-tiba Minta Raperda Tembakau Disahkan
- Pemerintah Disarankan Beri Beasiswa Pada Anak-anak Awak KRI Nanggala-402
- PKB Tawarkan Cak Imin-AHY Untuk 2024