Usai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M. Romahurmuziy menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Baru (KIB) akan bubar diklarifikasi oleh Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
- Wujudkan Bansos Tepat Sasaran, Ketua DPR Jatim Minta Validasi Data Segera Dilakukan
- Kebijakan Elite Tak Berdampak, Penanangan Bencana NTT Tidak Bisa Diselesaikan Secara Simbolis
- Lanjutkan Perjuangan Jokowi, Prabowo: Kita Akan Hilirisasi Habis-habisan
Baidowi menjelaskan bahwa pertemuan Gus Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar DPP.
Kata pria yang karib disapa Awiek, pertemuan DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh-jauh hari, dan rencana akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja," demikian kata Awiek, Kamis (9/3).
Awiek menegaskan bahwa sampai hari ini PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN. Adapun masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajakan untuk bergabung dengan KIB.
Dijelaskan Awiek, komitmen KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB.
"Jadi konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB. Adapun aspirasi pasangan capres semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan bersama-sama," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mudahkan Kerja Jurnalis, Panitia Daerah Sediakan Press Room Muktamar NU
- Sangat Rahasia, Hari ini Jokowi Kumpulkan Seluruh Pejabat Polri Tanpa Ajudan Hingga Handphone ke Istana
- HISNU Sampang dan Bangkalan Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo Maju Capres 2024, Gus Yusub: Kami Keliling Indonesia