Kemenangan pasangan Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2019 disebabkan karena adanya dukungan warga nahdliyin. Dengan dukungan NU, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin berhasil mendulang suara di kantong-kantong warga nahdliyin.
- Bukan Omong Kosong, Viani Limardi Akhirnya Resmi Gugat PSI Rp 1 Triliun
- Begini Jawaban Bos Pertamina Soal Kerugian Rp 11 Triliun
- Kasus Azis Syamsuddin Berpotensi Diintervensi Kekuasaan, Natalius Pigai: KPK Harus Munculkan Delik Dagang Pengaruh
"Tapi hal itu tidak terjadi di Jawa Timur dan Jawa Tengah," katanya dalam diskusi bertajuk â€Populisme Agama dalam Demokrasi Elektoral 2019â€, Cikini, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.ID Rabu (29/5).
ebab, menurut dia, warga NU di dua daerah padat penduduk itu patuh terhadap para petinggi mereka. Sementara, hampir semua petinggi NU sudah menyatakan dukungan untuk Jokowi.
"2014 Habib Luthfi, kiai Syaid, Mbah Moen mendukung Prabowo. Sementara Khofifah, Said Ali, Cak Imin mendukung Jokowi-JK. Sekarang semua poros di belakang Jokowi. Poros Kramat NU, Poros Raden Saleh PKB, dan Poros Langit Habib Luthfi, kiai Syaid, Mbah Moen, Poros Ciganjur Yenny Wahid," jelasnya.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jumhur Hidayat: Upah Buruh Hanya Bisa Beli 6 Kg Beras
- Pertemuan Airlangga-Surya Paloh Bukan Soal Konvensi Capres
- Temui DPP PDIP, Teddy Ungkap Permintaan Rp 500 Juta untuk Sebuah Jabatan