Pasca penetapan pemenang Pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kemarin, Minggu (30/6), tugas Jokowi-Maruf kini mencari kader-kader terbaik di negeri ini untuk dimasukkan dalam formasi kabinet.
- Diundang Pesantren Mambaul Hikam Blitar, Cagub Risma sampaikan Peningkatan Kesejahteraan Guru dan Santri
- Ujang Komarudin: Tidak Masalah Pemilu Dimajukan, Asalkan Tidak Ganggu Tahapan
- Kemenag Gelar Sidang Isbat Awal Ramadan 12 April, Ini Lokasi Pemantauan Hilal
Jokowi-Maruf tidak boleh sebatas mempertimbangkan partai politik pendukung dalam menyusun kabinet. Objektivitas harus dijunjung tinggi demi kemajuan bangsa.
"Jangan korbankan rakyat dan republik karena akomodasi politik partai pendukung. Yang baik ambil, yang jelek tinggal," sambungnya.
Sementara kepada awak media, Refly mengingatkan untuk kembali mengawasi jalannya proses demokrasi di negeri ini. Media memiliki tugas mendidik masyarakat dengan berita yang mencerdaskan dan objektif.
"Jangan nyebonger dan ngampreter terus," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Din Syamsuddin Bahas Fenomena Ujaran Kebencian Bareng 500 Tokoh Lintas Agama di Qatar
- Isu Banyak Menteri yang Akan Mundur, Jokowi: Ya Namanya Bulan Politik
- Machfud Arifin Sembuh Dari Covid-19, Dahlan Iskan Ajak Kampanye Hidup Sehat