Langkah intervensi penanganan Covid-19 berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, diperpanjang oleh Presiden Joko Widodo.
- Dikecewakan Anies, Demokrat Bisa Dukung Poros Ganjar
- Nurul Arifin Bantah Golkar Bakal Merapat ke PDIP
- Fokus Pertama Zulkifli Hasan sebagai Mendag: Minyak Goreng!
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) secara virtual, Jumat (16/7).
"Sudah diputuskan Bapak Presiden (Jokowi) dilanjutkan (PPKM Darurat) sampai akhir Juli," ujar Muhadjir saat meninjau shelter pasien Covid-19 di Hotel University Club UGM, Yogyakarta.
Keputusan memperpanjang PPKM Darurat ini, kata Muhadjir, ditimbang oleh pemerintah dengan melihat konsekuensi yang akan muncul
Misalnya saja, terkait dengan menyelaraskan pendisplinan protokol kesehatan Covid-19 di lingkungan masyarakat dengan standar PPKM dan pemenuhan bantuan sosial bagi warga yang terdampak.
Bahkan kata bekas Mendikbud ini, pemenuhan bansos tidak mungkin ditanggung sendiri oleh pemerintah. Sehingga,diperlukan keterlibatan banyak pihak untuk aktif mengulirkan bantuan ke masyarakat terdampak.
"Saling bantu, saling bergandeng tangan mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker. Karena bagaimanapun masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran melulu tanpa upaya kita membantu mereka," demikian Muhadjir menambahkan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sambut KTT G-20, Gubernur Khofifah Siap Percantik Anjungan Jatim di TMII
- Jokowi dan Kabinetnya Tak Berbuat Apa-apa Atas Kedaulatan Pangan, Buktinya Kedelai Masih Impor
- Idap Kanker Prostat, SBY akan Berobat di RS Khusus Kanker di Minneapolis