Untuk kesekian kalinya dalam debat kedua Pilpres, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) menyerang pribadi lawan. Hal itu diungkit Jokowi terkait kekayaan kompetitornya Capres 02 Prabowo Subianto yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) atas ratusan ribu hektar lahan di Kalimantan dan Aceh.
- Patuhi Kiai, DPW Komitmen Kawal Keputusan Mukernas PPP Pencopotan Suharso Monoarfa
- Resmi Dilantik, Joe Biden: Keinginan Rakyat Didengar
- Gatot Ingatkan Isu PKI, Ada Kaitannya Dengan Kepentingan Pilpres 2024
"Jokowi sempat terdesak, akhirnya seperti yang sudah-sudah larinya ke arah pribadi. Biasanya modusnya, pertama ngotot, kedua kalau enggak kuat lalu minta data dan fakta, ketiga kalau merugikan dibilang hoax, keempat kalau enggak kuat juga, laporkan saja ke polisi," sebut Heri Gunawan dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/2).
Debat kedua Pilpres tadi malam, Prabowo mengatakan kalau jumlah tanah di negeri ini tidak bertambah, sementara jumlah penduduk terus meningkat. Kalau pembagian sertifikat terus dilakukan, maka anak cucu kelak tak akan kebagian tanah.
Tidak terima dengan itu, Jokowi pun menyerang dengan mengatakan, pihaknya mengetahui kalau Prabowo memiliki tanah seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh Tengah. Jokowi memastikan pembagian seperti itu tidak pernah terjadi pada pemerintahannya.
Lalu, Prabowo menegaskan ratusan ribu hektare tanah itu hanyalah HGU. Makanya tanah itu sepenuhnya masih milik negara. Kapanpun negara ingin mengambil dia rela untuk mengembalikannya. Mantan Danjen Kopassus ini pun menegaskan mendingan dia yang mengelola tanah itu ketimbang diberikan kepada asing. Pasalnya dia lebih nasionalis.
Heri Gunawan menegaskan pernyataan Jokowi tersebut telah menyerang pribadi Prabowo. Hal itu tidaklah patut dilakukan apalagi Jokowi adalah seorang kepala negara.
"Kalau menurut kamus peribahasa, ini namnya 'seseorang yang melakukan perbuatan kebohongan yang masih disembunyikan dan menuduh orang lain yang melakukan perbuatan tersebut'," pungkas anggota DPR tersebut.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Di Hadapan Kader PDIP, Firli Bahuri Minta Parpol Bangun Karakter Budaya Antikorupsi
- Beredar Baliho 'Cak Imin Menang, PKS Senang', Pengamat: Pilihan PKB Belum Tentu Pilihan Voters
- Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Ajak Warga Pilih Pemimpin Visioner