Kabupaten Probolinggo Punya Tiga Kampung Tangguh Lawan Covid-19

Tiga desa di Kabupaten Probolinggo akan menjadi Desa Tangguh COVID-19 (Corona Virus Disease). Tiga desa itu ialah Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan, Desa Bhinor Kecamatan Paiton dan Desa Gading Wetan Kecamatan Gading.


Bahkan, Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko bersama Wakapolres Probolinggo Kompol Agung Setyono, Pabung Kodim 0820 Probolinggo mengecek langsung kesiapan desa tangguh.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, pengecekan pertama dilakukan di Balai Desa Sukokerto Kecamatan Pajarakan. Selanjutnya, di Desa Binor Kecamatan Paiton dan terakhir di Desa Gading Wetan Kecamatan Gading.

Timbul menyampaikan, saat ini tiga desa tersebut pada sudah siap dan tangguh. 

“Menjadi ragu-ragu karena ada pergeseran budaya yang sekarang terjadi pertarungan antara dari luar dengan budaya-budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat," jelas Timbul Prihanjoko pada Kantor Berita RMOLJatim, melalui sambungan teleponnya, Selasa (26/5) siang.

Menurut Timbul, sumber daya manusia semua sudah digerakkan. Artinya, kesiapan dini sudah dan bagaimana aplikasinya. Termasuk mengkomunikasikan kelompok masyarakat tatkala ada masyarakat yang sakit. 

“Kami dari Pemerintah Daerah hanya bagaimana menyemangati kembali karena pada dasarnya desa tangguh sudah tumbuh dan berkembang di masyarakat. Termasuk dukungan keamanan dengan menggalakkan siskamling. Demikian pula dengan lumbung pangan sudah terjawab,” jelasnya.

Wabup menambahkan tujuan dari keberadaan desa tangguh ini bagaimana mengaktifkan kembali jati diri bangsa yang sesungguhnya dalam hal ini gotong royong.

 “Jika ada sesuatu semuanya ditanggung bersama-sama. Ini yang harus dihidupkan Kembali di semua desa di Kabupaten Probolinggo,” sebutnya.

Timbul menegaskan fase-fase bagaimana kegotongroyongan dan keguyuban dari masyarakat itu sudah terbiasa. Oleh karena itu, masyarakat harus diajak ketahanan pangan dan ketahanan desa itulah yang bisa menggerakkan masyarakat itu sendiri. Terlebih menurut prediksi virus Corona ini kapan berakhir, maka diperlukan ketangguhan dan kekuatan yang luar biasa dari semuanya.

“Pemerintah ingin normal kembali, nanti pelan-pelan apabila sudah menjadi desa tangguh dan berjalan normal, maka pelan-pelan akan normal kembali. Tentunya karena virus ini belum selesai tetap dengan protokol kesehatan dengan memakai masker dan jaga jarak. Melindungi masyarakat berarti melindungi segalanya,” tegasnya.

Lebih lanjut Wabup Timbul menerangkan ada virus maupun tidak masyarakat sudah biasa tapi tetap dengan protokol-protokol yang sudah ditetapkan sehingga pada fase-fase tertentu masyarakat bisa beraktifitas seperti biasanya. Tapi kalau masyarakat sudah paham kepada kesehatan karena kepedulian masyarakat sudah terbentuk.

“Harapannya kita tidak akan terlalu larut dalam virus corona. Sehingga kita akan kembali beraktifitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Semua desa di Kabupaten Probolinggo nantinya akan menjadi desa tangguh yang bisa melayani dirinya sendiri,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news