Kalau Negara Tak Punya Duit, Kenapa Ruang Guru Milik Stafsus Milenial Dapat Proyek Triliunan?

Pemerintah pusat tidak bisa menjalankan karantina wilayah atau lockdown sebagaimana diamanahkan dalam UU 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, sebab diduga tidak memiliki cukup uang.


Apalagi melakukan lockdown butuh banyak uang untuk memberi jaminan sosial kepada masyarakat yang diminta untuk berdiam di rumah.

“Makanya hanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Itu pun tanggung jawab daerah,” ujar Ketua Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (16/4).

Selain itu, tanda negara tidak punya uang semakin nyata saat Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan global bond dengan tenor hingga 50 tahun.

Namun kondisi ini terbantahkan jika melihat proyek kerja sama dalam Program Kartu Pra Kerja yang melibatkan Ruang Guru, perusahaan milik Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Belva Devara.

Saat ini Ruang Guru dipercaya menjadi aplikator program pelatihan yang anggarannya mencapai Rp 5,6 triliun.

“Kalau tak ada uang, kenapa stafsus milenial dapat proyek triliunan? Aneh,” tutupnya.

.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news