Aktifitas kapal penyeberangan dari Pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean maupun sebaliknya kembali dihentikan. Hal ini disebabkan kondisi cuaca yang buruk sejak beberapa hari ini.
- Satu Anggota Dewan Terpapar Covid-19, Aktivitas DPRD Ngawi Berjalan Normal
- Jaga Keberlangsungan Industri Padat Karya, Kakanwil Bea Cukai Jatim I Gempur Rokok Ilegal
- Pendaki Hilang di Gunung Wilis, Sulitnya Pencarian Akibat Tebing yang Terjal
"Saat ini gelombang laut tingginya mencapai 3 meter. Kami terbitkan larangan berlayar bagi kapal penyeberangan ke Pulau Bawean dari Pelabuhan Gresik dan sebaliknya. Kondisi cuaca bisa membahayakan keselamatan penumpang maupun awak kapal," katanya dikutip Kantor Berita .
Pemberlakuan larangan berlayar ini, berlaku hingga cuaca kembali normal.
"Untuk memastikan kondisi cuaca itu normal dan tidaknya, kami menunggu informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya," ujarnya.
Ditambahkan Kusnadi, saat ini terdapat 3 unit kapal penumpang tujuan Gresik-Bawean. Yakni, KM Express Bahari, KM Natuna Express dan KM Gili I yang gagal berangkat dan harus bersandar di darmaga Pelabuhan Gresik.
"Larangan berlayar ini tidak berlaku bagi kapal niaga (barang) berukuran besar atau yang mampu berlayar di gelombang 3 meter. Namun kami tetap menghimbau untuk menjaga keselamatan awak kapal,†tandasnya.[eze/aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jatim Terima Penghargaan Inovasi Pelayanan Digital, Gubernur Khofifah: Pelayanan Publik Lebih Cepat, Akurat dan Transparan Dengan Digital Sistem
- Kisah Kakek Tukang Ngarit Rumput Menabung 12 Tahun hingga Naik Haji
- Ribuan Pecinta Sepeda Tua Ramaikan Festival Onthel Nusantara Banyuwangi