Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo telah menyiapkan 21 desa dan kelurahan sebagai pilot project kampung tangguh semeru yang tersebar di 21 kecamatan. Dari jumlah tersebut, setiap kecamatan ada 1 desa dan kelurahan yang akan dijadikan pilot proyek di wilayah hukum Polres Probolinggo
- Dampingi Menteri ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah Rumah Peribadatan, Pj. Gubernur Adhy Sebut Langkah Strategis untuk Berikan Kepastian Hukum
- Ramai Dihujat Publik, Menkes Terawan: Tunggu Tanggal Mainnya
- Buka Sentra Vaksin, Faisol Riza Siapkan 10 Ribu Vaksin Dosis Kedua
Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan mengatakan, keberadaan kampung tangguh memiliki manfaat yang baik dalam membentuk kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi pandemi Covid-19.
"Sebelumnya ada 3 desa yang telah dijadikan role model kampung tangguh. Ke depan nantinya ada 21 desa dan kelurahan yang disiapkan sebagai pilot project. Semua desa itu tersebar di 21 kecamatan, diwilayah hukum Polres Probolinggo," jelas AKBP Ferdy Irawan pada Kantor Berita RMOLJatim, Jum'at (5/06) petang.
Menurut mantan penyidik KPK ini, terkait dengan Program Kampung Tangguh Semeru tersebut, Polres bersama-sama Pemkab Probolinggo, serta Kodim 0820 akan terus mendorong masyarakat untuk terus mengembangkan kampung tangguh. Pasalnya, adanya kampung tangguh tersebut tidak hanya berfungsi menangani penanggulangan Covid-19 saja. Tapi, juga bisa dijadikan pengamanan di lingkungannya masing-masing.
"Keberadaan kampung tangguh ini memiliki dua fungsi sebagai penanganan Covid-19 di desa atau kelurahan juga sekaligus untuk pengamanan warga di lingkungannya," ujarnya.
Kapolres juga menambahkan, kalau program kampung tangguh memiliki manfaat yang luar biasa. Yakni setiap masyarakatnya mempunyai kesadaran yang tinggi tentang pentingnya protokol kesehatan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hadapi Kejurnas, 26 Atlet Ju-jitsu Jatim Digembleng Fisik dan Mental
- Mayjen TNI Rudy Saladin Hadiri Rapat Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi
- Tragedi Penembakan 13 Maret, GMNI: Ini Soal HAM Berat, Mestinya Bupati Sumenep Bersuara