Menanggapi lonjakan kasus baru baru Covid-19, Abu Dhabi memutuskan untuk menerapkan kembali program pembelajaran jarak jauh selama dua minggu pertama masa sekolah.
- Tren Kasus PMK di Jatim Telah Menurun, Kini Pemprov Jatim Genjot Perluasan Vaksinasi dan Revaksinasi
- Pemkot Surabaya Belum Terima Laporan Adanya Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak
- Pasien Positif Baru Covid-19 Masih Naik, tapi Kasus Aktif Turun 852 Orang
Kantor Media Abu Dhabi mengumumkan pada Selasa (28/12), bahwa keputusan Ibu Kota Uni Emirat Arab itu berlaku untuk semua sekolah baik negeri maupun swasta, termasuk lembaga pelatihan, perguruan tinggi, dan universitas.
Abu Dhabi juga memperbarui prosedurnya untuk memasuki emirat dengan mewajibkan izin hijau pada aplikasi al-Hosn untuk individu yang divaksinasi dan hasil tes PCR negatif yang diterima dalam waktu 96 jam bagi mereka yang tidak divaksinasi efektif mulai 30 Desember.
Pada Selasa, UEA melaporkan 1.846 kasus Covid-19, 632 pemulihan dan satu kematian.
Kasus di negara Teluk itu terus meningkat dengan kecepatan lambat dalam beberapa bulan terakhir, tetapi terakhir kali jumlah infeksi harian tertinggi terjadi pada akhir Juni ketika UEA melaporkan 2.184 kasus pada 29 Juni.
Hingga saat ini UEA tetap menjadi salah satu negara teratas di dunia dalam hal tingkat vaksinasi dan telah berhasil melaporkan jumlah kasus dan kematian yang rendah dalam beberapa bulan terakhir sambil tetap terbuka untuk bisnis.
November lalu UEA melaporkan bahwa 100 persen populasi telah menerima satu dosis vaksin Covid-19 dan 90,3 persen telah divaksinasi penuh.
Negara Teluk itu juga menyediakan suntikan booster vaksin Covid-19 untuk semua orang yang berusia di atas 18 tahun di tengah meningkatnya kekhawatiran varian Omicron.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerindra Jatim Minta Tunggakan Insentif Nakes Segera Dibayarkan
- Waspadai Gejala Long Covid-19
- Kasus Aktif Covid-19 Nyaris Naik Hingga Dua Ribu