Antisipasi kenaikan kasus penyakit demam berdarah di musim penghujan, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah lokasi di Kota Kediri.
- Tahap Pertama Umrah Di Tengah Pandemi Covid-19, Hanya Boleh Diikuti 6.000 Jamaah
- Jangan Sampai Ketinggalan, Ayo Imunisasi Polio Gratis di Puskesmas Terdekat!
- Hadapi Gelombang Ke-3 Covid, Bupati Instruksikan PTM 50 Persen dan Wisata Ditutup
Seperti hari ini, Selasa (15/2) Dinas Kesehatan melakukan pengasapan di tiga wilayah yakni di Kelurahan Pojok, Mojoroto dan Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Di Kelurahan Rejomulyo pengasapan atau Fogging difokuskan pada 2 RT, karena di wilayah tersebut terdapat dua warga yang terjangkit demam berdarah. Lurah Rejomulyo Eko Meiyanto mengaku terbantu dengan pengasapan atau fogging yang dilakukan Dinas Kesehatan.
Meskipun warganya jauh-jauh hari telah dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan dan memberantas jentik nyamuk Aides Aigepty yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah.
"Di daerah kami memang ada dua orang yang terkena DBD. Sehingga kami mengajukan ke dinas Kesehatan untuk dilakukan fogging. Harapannya setelah dilakukan fogging, tidak ada lagi masyarakat kami yang terkena DBD," kata Eko kepada Kantor Berita RMOLJatim
Sementara itu dari data Dinas Kesehatan Kota Kediri pada bulan Januari hingga pertengahan Februari ini terdapat 37 warga yang terjangkit penyakit demam berdarah.
Dalam kasus DBD tersebut, tidak ada warga yang meninggal dunia. Jika dibanding pada periode yang sama pada tahun 2021, ada 27 kasus DBD. Sehingga, tahun ini ada kenaikan kasus DBD di Kota Kediri.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Penggunaan Masker Bisa Mencegah Penularan Penyakit Lainnya
- Tambahan Kasus Positif Corona Hari Ini Kembali Tembus 2 Ribu
- DPRD Gresik Desak Dinkes Buat Zona Khusus Untuk Penanganan Ibu Hamil dan Anak