. Pernyataan politisi PPP M. Romahurmuziy alias yang mengaitkan nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam kasus jual beli jabatan merupakan buntut dari 'permainan' orang-orang di sekeliling Khofifah.
- Komisioner KPU Pramono Ubaid Juga Positif Covid-19
- Harlah NU ke-95: Menyebarkan Aswaja Meneguhkan Komitmen Kebangsaan
- Prabowo Hapus Kuota Impor, Ra Huda Ingatkan Nasib Petani Garam Madura
"Ibu Khofifah itu lurus, tidak ada catatan aneh selama menjadi pejabat negara. Kalau ada isu aneh-aneh belakang ini tentu karena kelakuan orang-orang di sekelilingnya. Saya yakin betul Ibu Khofifah tidak tahu soal ini," tegas Aan.
Diungkapkan Aan, ada beberapa orang yang berhasil mendapat kepercayaan dari Khofifah. Namun, kepercayaan itu justru dipergunakan untuk hal-hal yang tidak sejalan dengan Khofifah. Bahkan, menurut Aan tidak jarang orang-orang itu menjual nama Khofifah demi kepentingan pribadi.
"Kepercayaan itu banyak dipakai untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, bukan kepentingan Ibu Khofifah atau kepentingan pembangunan Jawa Timur," ungkap politikus Partai Golkar Jatim ini.
Selain itu, Khofifah juga diharapkan melakukan komunikasi intensif dengan para partai politik terutama parpol pengusung pada Pilgub lalu.
"Komunikasi dengan parpol pengusung juga perlu diintensifkan," demikian Aan. [bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bamperda DPRD Tuban Bersama OPD Teknis, Sambangi Unair Bahas Beasiswa untuk Mahasiswa Kurang Mampu
- Jubir PPP Ungkap Peran Jokowi di Pertemuan Elite KIB dan KIR
- Ony-Antok Harus Jemput Suara Jangan Stagnan Meski Jago Tunggal