Pencitraan memang sebuah hal yang perlu dilakukan di dunia politik. Tapi, bukan berarti tokoh yang masuk dunia politik hanya cukup mengandalkan pencitraan itu saja.
- Bukan Jurus Menang Pilpres, Ini yang Diajarkan Jokowi ke Prabowo
- Gembong Primadjaja Terpilih Sebagai Ketua Umum IA ITB Periode 2021-2025
- Sandiaga Dianggap Paling Pas jadi Tandem Ganjar
Begitu tegas tokoh nasional DR. Rizal Ramli yang mengaku mendapat banyak pertanyaan mengenai pentingnya pencitraan di dunia politik.
“Sering banyak yang bertanya, “apakah pencitraan perlu dalam politik?”. Jawabanya: ya sudah tentu!” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Selasa (28/7).
Namun demikian, Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menekankan bahwa modal pencitraan saja tidak cukup.
Seorang politisi atau pemimpin wajib hukumnya memiliki karakter dan visi untuk memperbaiki keadaan. Termasuk harus punya “operational leadership”.
Jika syarat itu tidak dimiliki, Rizal Ramli memohon kepada mereka yang hendak jadi politisi atau pemimpin rakyat untuk mengurungkan niat. Sebab dapat dipastikan kehidupan rakyat akan semakin jauh dari kata sejahtera saat mereka pimpin.
“Kalau modalnya hanya pencitraan, tanpa karakter, tanpa visi perbaikan dan tanpa “operasional leadership”, tolong kasihani rakyat karena kehidupan rakyat tidak akan lebih sejahtera,” tutupnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Charta Politika: Kerja Politik PDIP Akan Lebih Ringan Jika Usung Ganjar Daripada Puan
- Tetapkan Target Testing Minimal Per Daerah, Menko Airlangga: Positivy Rate Covid-19 Tak Bisa Dicurangi
- Hadiri Milad Pejabat, Anies Berharap Rasa Adil Bisa Dihadirkan ke Masyarakat