Politisi senior PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang berharap agar masa jabatan Presiden Joko Widodo ditambah dengan syarat, Jokowi lebih dulu menunaikan semua janjinya untuk membangun bangsa, sangat sulit diwujudkan.
- Bantu Alat Pertanian, Anggota DPR RI Neng Ema: Petani Muda Itu Keren
- Nasdem Dukung Sertifikasi Halal Diserahkan ke BPJPH Kemenag
- Pendukung Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran Adu Yel-Yel
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga berpendapat tantangan tersebut tidak akan mungkin diwujudkan oleh presiden Joko Widodo.
"Pernyataan Effendi Simbolon kepada Presiden Joko Widodo untuk jujur mau tiga periode hanyalah tantangan yang sulit diwujudkan. Tantangan itu terlihat dari permintaan Simbolon kepada Jokowi untuk membangun bangsa, revolusi mental, dan menegaķkan nawacita. Hal ini tampaknya sulit diwujudkan Jokowi,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/8).
Dia menambahkan ide nawacita yang dijanjikan Presiden Joko Widodo juga bakalan sulit untuk direalisasikan meskipun dilakukan penambahan masa jabatan kepemimpinan.
"Sebab, inti dari nawacita berdaulat secara politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Hal itu diyakini sulit diwujudkan Jokowi meskipun jabatannya ditambah satu periode lagi,” katanya.
"Hal yang sama juga berlaku pada revolusi mental. Hingga saat ini tidak jelas capaian dari program tersebut. Bahkan saat ini gaungnya saja sudah tidak terdengar lagi,” imbuhnya,
Menurutnya, apa yang dilontarkan Effendi Simbolon hanya angan-angan yang tidak mungkin dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadi, Simbolon menawarkan tiga periode kepada Jokowi jangan dinilai serius. Sebab, apa yang diminta Simbolon hingga saat ini masih jauh dari harapan,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Temui Gibran Rakabuming, Zulkifli Hasan: Saya Titip Muhammadiyah dan NU
- Reses di Sedati, Dokter Benjamin Beri Bantuan BPJS Kepada Warga Kurang Mampu
- Agresif Sejak awal, AHY Tidak Ingin Partai Demokrat Ketinggalan Gerbong Koalisi Seperti Dua Pilpres