Rali Sugiharto buronan tersangka dugaan kasus korupsi Dana Desa (DD) dan Dana Bumdes Desa Sumberejo, Kecamatan Pucuk Lamongan pada tahun 2019 lalu, Kini dibekuk Kejaksaan Negeri Lamongan dan Kejati Jawa Timur.
- Polisi Yogyakarta Ditahan Dalam Kasus Penganiayaan Darso
- 22 Pegawai BPPD Sidoarjo Tak Pernah Serahkan Uang ke Gus Muhdlor
- Kejagung akan Dalami Asal Muasal Uang Rp27 Miliar di Sidang Terdakwa Windi Purnama
Rali Sugiharto diciduk olehTim Kejaksaan Negeri Lamongan dan Kejati Jatim di Rumah Makan Ayam Bakar Joyo Roso miliknya, di dekat lapangan sepak bola Desa Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.Tepatnya menjelang Mahgrib.
Beberapa hari sebelumnya, tim Kejaksaan Lamongan dan Jatim sudah tiba di Tanah Bumbu. Mereka sudah mengendus keberadaan Rali Sugiharto di Pagatan.
Tim lalu berkoordinasi dengan Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu dan Polres. Data lapangan diperiksa ulang. Memastikan bahwa Rali Sugiharto yang jualan di Pagatan, memang buronan yang mereka cari sejak dua tahun lalu.
Waktu penggerebekan pun dipilih dekat dengan buka puasa. Alasannya, saat itu Rali Sugiharto pasti sibuk melayani pembeli yang hendak berbuka. Sehingga tidak sulit untuk membekuknya. Saat rombongan Tim Kejaksaan Lamongan dan Jatim tiba di depan warung.
Awalnya Rali Sugiharto mengira mereka adalah pengunjung yang mau berbuka puasa. Namun semua berubah, saat beberapa lelaki membuka masker. Lalu menanyakan identitas Rali.
Penjual ayam bakar yang tersangkut kasus korupsi Dana Desa dan Bumdes Desa Sumberejo Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan itu pun sontak lunglai. Masa lalunya yang kelam akhirnya datang menikam pada Rabu petang kemarin itu.
Di rumah makan itulah Rali Sugiarto dan istrinya mengais rezeki. Dari olahan ikan dan ayam khas bumbu Lamongan.
Menurut warga, mereka belum lama di sana. Kurang lebih dua tahun. Datang tiba-tiba, menyewa sebuah rumah, kemudian mengubahnya jadi warung makan.
Usai penangkapan Rali Sugiharto, saat Jaksa dari Jawa Timur menjelaskan beberapa berkas di meja makan. Rali tidak berkutik. Dia memang Rali Sugiarto, dari Desa Sumberejo Lamongan.
"Dengan berjalannya waktu, yang bersangkutan (Rali) tidak kooperatif dan tidak ada itikad baik. Secara hukum, ada aturan untuk menyidangkan perkara dengan tidak hadirnya terdakwa, in absenti," ungkap Kasi Pidsus Kejari Lamongan, Anton Wahyudi, dikutip Kantor Berita RMOL jatim Kamis (7/4).
Rupanya dimana ada usaha disana pasti ada jalan. Ayam panggang Rali akhirnya tercium juga. Tim penegak hukum Lamongan tidak patah semangat. Terus memburunya. Proses pengadilan di PN pun dilakukan atas Rali.
"Hari ini rencananya dia diterbangkan ke Surabaya untuk mengikuti proses persidangan atas dugaan korupsi Dana Desa (DD) dan Bumdes Desa Sumberejo senilai ratusan juta rupiah," terang Anton.
Diketahui, pada April 2021, Pengadilan Negeri Tipikor Surabaya menetapkan Bulhar (Pj Kades) dan Andis (Sekdes) sebagai terdakwa kasus korupsi DD dan Bumdes Desa Sumberejo, masing-masing divonis 1,6 dan 1,7 tahun penjara.
"Sejak awal kasus ini mencuat, Rali Sugiharto memang telah hilang dari Lamongan. Desas-desus dia bersama istrinya telah kabur ke Kalimantan," ujar Anton.
"Sementara dua rekannya Andis dan Bulhar mendekam di balik jeruji besi. Rali Sugiharto justru asyik tiap hari memanggang ayam di Kalimantan Selatan," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerombolan Remaja di Jombang Dibawa ke Polres Beserta Tiga Botol Miras
- Polres Pasuruan Kota Lakukan OTT Preman Pemeras Investor di Kawasan Industri PIER
- Polres Jember Dalami Ajaran Padepokan Tunggal Jati Nusantara Jember