Kemen PPPA RI Inisiasikan Gerakan Ramadan Ramah Anak

Teks foto: Gerakan ramah anak/ist   
Teks foto: Gerakan ramah anak/ist  

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (Kemen PPPA RI) menginisiasi gerakan Ramadan Ramah Anak di Jakarta, pada Rabu, (5/3) lalu. 


Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat memanfaatkan waktu berkualitas selama ramadan bersama keluarga dan anak. 

Selain itu, inisiasi Kemen PPPA ini juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pengasuhan dan penguatan karakter, kapasitas pengasuhan, hingga lingkungan keluarga terhadap anak selama bulan ramadan. 

Maka dari itu, Menteri PPPA RI, Arifah Fauzi mengajak seluruh elemen masyarakat hingga pemerintah daerah untuk dapat menerapkan kegiatan Ramadan Ramah Anak di wilayahnya masing-masing. 

“Melalui gerakan ini, kami mengajak masyarakat, pemangku kepentingan, dan khususnya para orang tua serta keluarga untuk mengoptimalkan ibadah di bulan ramadan dengan meningkatkan kualitas pengasuhan di rumah,” kata Menteri PPPA Arifah dalam keterangan resmi yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (8/3).

Adanya gerakan ini, ia berharap kepada masyarakat untuk bisa sejenak meninggalkan penggunaan gawai, paling sedikit selama satu jam. 

Menurut Arifah, dengan cara ini waktu interaksi bersama anak selama ramadan akan semakin maksimal. 

“Mari kita tinggalkan gawai sejenak, minimal satu jam untuk memaksimalkan interaksi kita dengan anak-anak melalui ibadah bersama selama ramadan. Contohnya, seperti salat berjamaah, tadarus bersama, mendongengkan kisah rasulullah, atau bisa juga mendengarkan cerita dari anak-anak kita,” harapnya. 

Tidak hanya itu, dalam kesempatan ini dirinya menambahkan, dengan menggunakan cara tersebut orang tua akan bisa menjalin komunikasi dua arah dengan anak. 

Melalui komunikasi dua arah, maka akan meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak ke depannya. 

“Hal ini tentunya tidak hanya menjadi kenangan indah bagi anak, akan tetapi dengan kegiatan seperti itu juga berkontribusi pada kesehatan jiwa dan meningkatkan resiliensi (kesehatan jiwa) pada anak,” pungkasnya.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news