Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gresik, Jawa Timur, masih menunggu instruksi pusat terkait kebijakan penghentian sementara ibadah umrah oleh Pemerintah Arab Saudi.
- Uji Coba Makan Gratis Siswa Sekolah di Surabaya Tahap Dua Hingga Akhir Agustus 2024
- Pesona PetroNite Fest 2023 Hipnotis Masyarakat Gresik untuk Datang
- Pemkab dan Polres Jember Massifkan Vaksinasi di Pesantren-pesantren
Kepala Kemenag Gresik Markus Firdaus, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pendataan terhadap jemaah umrah yang akan berangkat maupun yang sudah ada di Arab Saudi.
"Kita masih melakukan pendataan ada berapa jemaah umrah asal Gresik khususnya, yang ada di sana maupun yang hendak berangkat," ujarnya kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (29/2).
Untuk persoalan kebijakan Pemerintah Arab Saudi tersebut, pihaknya sudah sosialisasikan kepada masyarakat maupun kepada agen biro jasa penyelenggara umrah atau KBIHU.
"Kami berharap dengan sosialisasi yang kami lakukan kesemua pihak, tidak terjadi kasus calon jamaah umrah terlantar," tegasnya.
Ditambahkan Markus, bahwa Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan penghentian sementara bagi warga dari luar negaranya untuk melaksanakan ibadah umrah. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penularan virus corona atau Covid - 19.
"Apalagi Indonesia masuk dalam list salah satu negara dengan potensi penyebar virus mematikan itu menurut pandangan Kerajaan Arab Saudi," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lamban Menetapkan PJ, Perangkat Desa di Jember Tidak Gajian
- Surabaya Rayakan HUT Kebun Raya Mangrove dengan Lari dan Konservasi
- Ini Enam Taman di Surabaya yang Rusak Ulah Pencarian Koin Jagat