Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pasukannya mungkin akan berada di Afghanistan melewati batas waktu yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu 31 Agustus.
- Luhut Dorong Indonesia Bangun Industri Farmasi Nasional
- 8 Fraksi Tolak Sistem Coblos Partai Tidak Tergoda Mundur ke Era Otoriter
- Jokowi Perlu Tiru SBY yang Tegas Menolak Saat Diiming-iming Isu Perpanjangan Jabatan
Baca Juga
Biden beralasan hal itu dilakukan untuk mengevakuasi sepenuhnya warga mereka dari Afghanistan, menyusul pernyataan Pentagon yang mengaku bahwa militer AS saat ini tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau orang-orang di luar bandara Kabul.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bernegosiasi dengan Taliban
- Afghanistan jadi Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Ini Respon Taliban
- 60 Persen Profesor Mundur Sebagai Pengajar di Kampus Gaga-gara Menolak Kebijakan Taliban
Baca Juga