Pagelaran wayang yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji milik Gus Miftah di Sleman, Yogyakarta menuai kontroversi. Pasalnya, ada salah satu tokoh wayang yang digambarkan berpeci dan berjenggot yang dihajar oleh tokoh Baladewa dan sang dalang itu sendiri.
- Cak Imin Usul Angka Ideal Preshold Cukup 10 Persen
- Rapat Paripurna: DPRD Jatim Soroti Kelangkaan Pupuk Bersubsidi Dan Pengelolaan BUMD Pemprov Jatim
- Jaga Independensi, FPPJ Ingin Pejabat Kemendagri Jadi Pj Gubernur Jakarta
Warganet sendiri menduga bahwa sosok berpeci dan berjenggot itu adalah pendakwah kondang Ustaz Khalid Basalamah, yang belum lama ini juga meluruskan ceramahnya soal wayang karena ada pesan yang salah tangkap oleh pendengar.
Pementasan wayang dengan dalang Ki Warseno Slank itu pun membuat Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera bertanya-tanya. Apakah pementasan tersebut memang mencerminkan budaya wayang itu sendiri.
“Apakah budaya wayang mengajarkan kekerasan, kebencian, bully, menghajar? Tentu tidak,” tanyanya yang kemudian dijawab sendiri lewat akun media sosial pribadi sesaat lalu, Selasa (22/2).
Mardani lantas menyayangkan lantaran kontroversi seperti ini justru viral di masyarakat. Padahal ada hal yang lebih mendesak untuk diperbincangkan di publik. Mulai dari kasus Wadas hingga minyak goreng yang menghilang.
“Tapi kenapa yang viral seperti itu. Ramai, di saat Kasus Wadas yang mengerikan, Minyak Goreng hilang, Tempe tahu sulit, JHT, IKN pusing. Fokus fokus,” tuturnya seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Komisi II DPR Tunggu Prestasi AHY di 100 Hari Kerja Menteri ATR
- Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count, PKS: Siap Jadi Oposisi
- Sering Dipandang Sebagai Ban Serep, Koalisi Perubahan Ingin Peran Wapres Dimaksimalkan