Kiai Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Kultural Jawa Timur menyerukan kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam untuk menggelar salat gaib bagi para korban kerusuhan Aksi 22 Mei yang gugur. Hal itu disampaikan KH Suyuti Toha saat konferensi pers di Hotel Sofyan kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
- Soal Rencana PPN Sembako dan Pendidikan, Pengamat: Ini Kebijakan Ngaco, Harus Ditolak!
- Biaya Bengkak Rp 18,24 T, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Harusnya Ditanggung China
- Selalu Ditanya Akar Rumput Soal Capres 2024, Ini Jawaban AHY
"Kami prihatin dan ikut belasungkawa atas meninggalnya enam orang dan 200 lebih luka-luka dalam aksi damai 21- 22 Mei 2019," kata kiai Suyuti.
Lebih lanjut, kiai Suyuti mengajak doa bersama agar diberikan petunjuk dan hidayah untuk menyelesaikan permasalahan bangsa dengan sebaik-baiknya.
"Kami memohon kepada pemerintah khususnya Kapolri agar menyelesaikan tragedi tersebut," tuturnya.
Dalam konferensi pers ini tampak juga hadir para alim ulama dari Jatim, termasuk tokoh NU kultural Jatim di antaranya Gus Aam, KH Ahmad Fauzi Afandi, KH Rozy Shihab, KH Fadholi M. Ruham, ustaz Letkol Sugito dan para ulama lainnya.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- DPR Gelar Paripurna, Bahas RAPBN 2024 dan Rencana Kerja Pemerintah
- Prabowo Belajar Skema Makan Bergizi Gratis di Brasil, Bayu Ailrangga: Solusi Konkret
- Dirjen Kemendag Jadi Tersangka, Lieus Sungkharisma: Kalau Punya Malu Menterinya Pasti Mundur