Peta politik Pemiliha Presiden (Pilpres) di Jawa Timur memiliki ciri khas tersendiri jika dibandingkan dengan wilayah jawa lainnya. Salah satunya, keberadaan para Kiai struktural Nahdlatul Ulama (NU) dan Kiai Kultural NU yang selalu dianggap sebagai vote getter.
- Resmi Dilantik Jadi Dewan, Mahfud Siap Perjuangkan Akses Air Bersih untuk Masyarakat Sampang
- Bamsoet Sebut UMP Buruh Masih di Bawah Standar Kebutuhan Hidup Layak
- 25 Hari Lagi Pemilu 2024, Bawaslu Sesalkan KPU Belum Rampungkan Distribusi Logistik
Dimata Surokim, baik pasangan Joko Widodo - KH. Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Uno masing-masing memiliki ceruk Kiai berpengaruh di Jatim. Seperti, sosok Ma'ruf Amin yang tidak bisa dilepaskan sebagai Kiai sepuh NU. Akan tetapi, tidak sedikit juga para para Kaia berpengaruh yang mendukung Prabowo.
"Jadi, semuanya masih dinamis, Pak Prabowo sejak dahulu memiliki kedekatan dengan Kiai sepuh di Jatim. Misalnya, beliau diterima dengan baik saat melakukan ziarah ke makam para pendiri NU. Kalau Kiai Ma'ruf kan memang dari Kiai sehingga sudah pasti," imbuhnya.
Diakui Surokim, para tokoh-tokoh NU struktural di Jatim hampir dipastikan akan mendukung Jokowi karena sosok Ma'ruf Amin. Meski begitu, bukan berarti tidak ada peluang bagi Prabowo. Karena, NU kultural yang jumlahnya cukup banyak akan menjadi peluang emas bagi Prabowo jika bisa melakukan pendekatan yang tepat.
"Mayoritas Kiai struktural dukung Jokowi karena ada faktor pak kiai Ma'ruf. Maka kiai kultural menjadi barang manis yang masih bisa diperebutkan oleh kelompoknya Prabowo," pungkasnya.[bd]
  Â
  Â
  Â
Â
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Menteri BUMN Erick Thohir Dukung Penguatan Ekonomi Kreatif Lamongan
- Siap Ikut Pemilu, AHY Jalan Kaki ke KPU Bersama Ratusan Kader
- Muhammadiyah Minta Permendikbudristek 30/2021 Direvisi