Pernyataan sinis Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dianggap sebagai penegasan tidak menginginkan memelihara brutus di kandang PDIP.
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah
Hal itu disampaikan oleh Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata menanggapi pernyataan Megawati yang menyatakan kepada kadernya untuk keluar dari partai jika ingin ikut dengan partai politik lainnya agar tidak menjadi beban.
"Pernyataan sinis Megawati meminta kader yang tidak loyal agar segera angkat kaki dari PDI Perjuangan sudah sering dilontarkan," ujar Dian dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/8).
Publik, kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, membaca pernyataan Megawati tersebut sebagai kode keras tidak ada ruang di PDIP bagi kader PDIP yang tidak loyal.
"Megawati tidak mau memelihara brutus di kandang banteng," kata Dian.
Untuk itu, kata Dian, ketimbang merusak dan daya rusaknya cukup besar, maka Megawati membuka pintu keluar bagi kader tersebut.
"Sebaliknya, Megawati membuka pintu masuk bagi siapa saja yang minat bergabung dengan PDI Perjuangan," pungkas Dian.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jaksa KPK Ungkap Foto Harun Masiku dengan Megawati dan Hatta Ali di Persidangan Hasto
- Pulang Kampung Usai Kontrak di Korea, Megawati Hangestri Disambut Hangat Bupati Jember
- PDIP Belum Pasti Gabung Pemerintahan Prabowo, Analis Nilai Pertemuan dengan Megawati Tak Menjamin Koalisi Bertambah