Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Madiun Djoko Setijono menegaskan proyek perbaikan pembangunan jembatan Wungu harus selesai tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas.
Selain kualitas, politisi PKB itu juga menyoroti aspek estetika jembatan yang berdekatan dengan wilayah perbatasan dengan Kota Madiun.
"Kontrak pekerjaan ini sampai 6 Maret. Dari progres yang ada, saya kira waktunya cukup dan tidak akan molor. Meskipun proyek ini menggunakan mekanisme penunjukan langsung karena kondisi darurat, kualitas tetap harus menjadi prioritas," kata Djoko kepada awak media saat sidak, Kamis (30/1).
"Kami berharap ada unsur keindahan, khususnya pada bagian sayap jembatan. Ini penting karena jembatan ini merupakan salah satu pintu masuk ke Kabupaten Madiun, sehingga perlu memberikan kesan yang baik," imbuhnya.
Terkait evaluasi secara keseluruhan, Djoko menyatakan bahwa Komisi D cukup puas dengan progres yang ada.
“Saat ini tidak ada kendala yang berarti. Tinggal penguatan dan pengaspalan, yang kami harap dapat selesai tepat waktu. Mengingat anggaran kita terbatas, semoga ke depan tidak ada lagi bencana yang memerlukan dana tambahan,” tandasnya.
Selain Jembatan Wungu, ia juga mengungkapkan bahwa masih ada tiga jembatan lain di Kabupaten Madiun yang mengalami kerusakan.
Dia berharap pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah strategis untuk perbaikan infrastruktur demi kelancaran mobilitas warga.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bulog Lambat Serap Gabah, Petani di Madiun Wadul Komisi B DPRD
- Anggota DPRD Madiun Budidaya Melon Premium Sistem Green House, Omzetnya Menggiurkan
- Puluhan Mahasiswa Demo Tuntut Cabut Instruksi Presiden Nomor 1/2025 di DPRD Madiun