Kementerian Agama (Kemenag) melakukan revisi pelajaran agama Islam di madrasah atas konten yang mengandung kata-kata khilafah dan jihad.
- Dulu Minyak Dunia Anjlok Harga BBM Tidak Turun, Kini Teriak Keuangan Negara Tidak Sanggup
- Peringati Bulan Muharram dan Kemerdekaan, PPP Jombang Berbagi Peduli
- Golkar Kota Madiun Sebut Kinerja Walikota Luar Biasa
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Hidayat Nur Wahid menyayangkan penghapusan konten khilafah dan jihad di buku pelajaran.
"JAS MERAH! Betul itu. Tapi kenapa "jihad†akan dihapuskan dari buku ajar?†Tulis Hidayat melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (10/12).
Menurutnya, istilah jihad sudah menjadi bagian dari sejarah bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.
"Bukankah sejarah kemerdekaan Indonesia usir penjajah Belanda, disemangati dan dipenuhi antara lain dengan jihad oleh pahlawan-pahlawan bangsa seperti Pangeran Diponegoro. Bahkan KH Hasyim Asy’ari fatwakan Resolusi Jihad! Maka JAS HIJAU juga!†Demikian Hidayat.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Gerakan Pekerja Kota Probolinggo, Nyatakan Dukungannya Terhadap Paslon Amanah Di Pilkada 2024
- Jika Tidak Pintar Pilih Capres, PDIP akan Mudah Ditumbangkan Duet Anies-AHY
- Gibran Diperhitungkan Hanya Karena Anak Jokowi, Beresiko Jika Diusung di Pilgub DKI 2024