Kontraktor dan Mandor Proyek SDN Gentong Ditetapkan Tersangka

Polda Jatim akhirnya menemukan siapa pihak yang bertanggungjawab dalam insiden ambruknya SDN Gentong, Kota Pasuruan.


Polda Jatim menilai, Kedua tersangka ini dianggap lalai dalam pekerjaannya sehingga menyebabkan jatuhnya korban meninggal dunia serta luka-luka. Keduanya juga diketahui mengurangi kuantitas maupun kualitas material gedung saat merenovasi ruang kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan.

"Kedua tersangka adalah pelaksana pekerjaan dari SDN Gentong tahun 2012, yang menurut hasil uji laboratorium forensik ada ketidaktaatan atau ketidaklaziman pembangunan sebuah kontruksi gedung," terang Direskrimsus Polda Jatim, Gidion Arif Setiawan dikutip Kantor Berita saat konferensi pers di depan gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Senin (11/11).

Dijelaskan Gidion, bentuk pengurangan spesifikasi yang dilakukan kedua tersangka adalah kolong bangunan ruang kelas yang mestinya menggunakan besi berukuran diameter 12 mm. Namun, tersangka memakai besi yang hanya berdiameter 8 mm.

Tak hanya itu, jumlah besi yang dipakai juga dikurangi menjadi tiga batang. Padahal semestinya empat batang di setiap kolongnya.

"Maka kekuatan konstruksinya ya sudah dipastikan akan roboh, tinggal menunggu waktu," tandasnya.

Penyidik juga menemukan bahwa pasir yang dipakai berkualitas rendah. Dalam spesifikasi bangunan, kontraktor seharusnya memakai pasir Lumajang.

"Pasir yang bagus itu pasir Lumajang, daya ikatnya itu cukup bagus. Ini pasirnya pasir biasa," lanjut Gidion.

Untuk diketahui, Insiden ambruknya SDN Gentong Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan ini telah menyebabkan dua orang meninggal dua, terdiri dari satu siswa berinisial IA (8) dan seorang guru bernama Silvia Asri (19).

Tak hanya itu, 11 siswa juga diketahui mengalami luka sedang hingga berat. Peristiwa ambruknya sekolah ini  terjadi pada Selasa (5/11). Saat itu para siswa menjalani proses belajar mengajar.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.[aji

ikuti terus update berita rmoljatim di google news