Kota Kediri Alami Inflasi 0,74 Persen

Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Adi Wijaya
Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Adi Wijaya

Kota Kediri di akhir tahun tepatnya bulan Desember 2021, mengalami Inflasi sebesar 0,74 persen. Komoditas penyumbang Inflasi di Kota Kediri adalah cabai rawit, minyak goreng dan tiket kereta api. 


Hasil perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi tahun kalender 2021 di Kota Kediri sebesar 1,64 persen. Sedangkan untuk bulan Desember 2021, nilai inflasi Kota Kediri sebesar 0,74 persen. 

Nilai inflasi tersebut masih di bawah nilai inflasi Jawa Timur maupun Nasional, dimana Inflasi Jawa Timur sebesar 2,71 persen dan Nasional sebesar 1,87 persen. 

Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Kediri Adi Wijaya mengatakan, Inflasi yang terjadi bulan Desember 2021 untuk komoditas utama penyumbang inflasi di urutan pertama cabai rawit yang mengalami kenaikan harga 104,67 persen, dengan andil inflasi 0,266 persen. 

Sedangkan urutan selanjutnya minyak goreng dengan kenaikan harga 5,41 persen dan andil inflasi 0,075 persen. Kemudian tarif kereta api mengalami kenaikan harga 17,01 persen, dengan andil inflasi 0,06 persen. 

Inflasi di akhir tahun ini, menurut catatan BPS Kota Kediri juga berbarengan dengan momen peringatan Natal dan Tahun Baru. Selain itu pelonggaran PPKM juga turut andil menyebabkan Inflasi paling tinggi di Kota Kediri sepanjang tahun 2021 lalu tersebut. 

"Memang momen Nataru dan juga pelonggaran PPKM turut andil dalam menyumbang inflasi di Kota Kediri. Selain itu, untuk komoditi yang ikut menyumbang inflasi adalah Minyak goreng dan cabai," Kata Adi kepada Kantor Berita RMOLJatim, Rabu (5/1). 

Adi Wijaya menambahkan, di bulan Januari 2022 ini yang harus di perhatikan adalah kenaikan cukai rokok, varian Covid-19 Omicron dan cuaca ekstrem yang menyebabkan sejumlah komoditi mengalami gagal panen. Ketiga faktor ini, diperkirakan BPS Kota Kediri menjadi salah satu faktor penyebab Inflasi dibulan Januari 2022.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news