Pencatutan nama tim kampanye tidak hanya terjadi di kubu capres cawapres Joko Widodo-Ma’ruf Amin, melainkan juga terjadi di tim kampanye capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kiai Irfan Sholeh, mendesak pihak-pihak yang mencantumkan namanya di tim sukses Prabowo-Sandi untuk dihapus.
"Saya kaget kok (nama) saya bisa masuk ke situ. Saya takutnya yang masukkan dari santri, karena jumlah santri saya kan ribuan,†ujar Kiai Irfan di kediamannya, Jumat (28/9).
Kiai Irfan yang juga pengurus PBNU ini mengaku tidak tahu siapa yang memasukkan namanya menjadi tim sukses Prabowo-Sandiaga. Sebab dia baru tahu setelah kubu Prabowo mengeluarkan rilis nama-nama tim sukses yang didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Alasan Kiai Irfan meminta namanya dihapus dari daftar tim sukses, karena sebagai kiai sepuh di NU pihaknya tidak ingin menyakiti perasaan para santrinya.
"Santri saya ribuan, ada yang mendukung Prabowo dan ada yang mendukung Jokowi. Saya takut kalau memihak akan menyakiti hati santri di kubu lain,†urainya.
Hingga saat ini Kiai Irfan lebih memilih untuk netral dalam Pilpres 2019 dan mendoakan capres cawapres terpilih nanti bisa membawa manfaat bagi bangsa Indonesia.
"Saya tetap berdoa semoga lebih barokah bisa menjadi imam (pemimpin) di negeri kita tercinta ini,†pungkasnya. [jen]
- Gubernur Khofifah Trending di Twitter, Grahadi Bantah Gerakkan Buzzer
- Politisi Golkar Dyah Roro Esti Berdayakan UMKM Dan Perjuangkan Lapangan Kerja Di Gresik Dan Lamongan
- Imam Shamsi Ali: Apakah yang Hadir di Balapan Mandalika Wajib Booster, Kenapa Mudik Ada Syaratnya?
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dukung Ganjar Jadi Presiden, Komunitas Nelayan Jatim: Programnya Sukses Bantu Nelayan
- Jaksa Telat Lapor LHKPN Malah Dapat Promosi, Kejagung Dinilai Lalai
- Partai Gelora Endus Gelagat Polarisasi, Para Bacapres Diminta Beri Garansi Pemilu 2024 Berjalan Damai