La Guerra del Fútbol

PERTANDINGAN sepakbola kerap dikiaskan sebagai perang antara sebelas pesepak bola melawan sebelas pesepak bola lainnya. Namun perang sepakbola dalam arti kiasan ternyata bisa menjadi perang konlfik senjata antara dua negara dalam arti sebenarnya.


Sepakbola merupakan jenis olahraga hiburan paling digemari di planet bumi ini. Meski sifatnya hiburan, namun sepakbola merupakan olahraga yang paling melibatkan emosi manusia. Bahkan akibat gejolak emosi berlebihan, sepakbola bisa memicu kebencian.

Sepakbola bisa berubah dari sekadar hiburan menjadi kekerasan baik antar para pemain mau pun para penonton. Maka pada tahun 1969 laga sepakbola antara Honduras dan El Salavor memicu kerusuhan antar para bonek yang kemudian meledak menjadi konflik senjata antara angkatan bersenjata kedua negara bertetangga yang tercatat dalam lembaran hitam sejarah sebagai La Guerra del Futbol atau Perang Sepakbola.

Babak Kualifikasi

Pada bulan Juni 1969, kesebelasan nasional Honduras berhadapan dengan kesebelasan nasional El Salvador pada babak kualifikasi Piala Dunia FIFA. 8 Juni terjadi perkelahian antara para fans di pertandingan pertama di Tegucigalpa , Honduras di mana tim nasional tuan rumah menang 1-0.

Laga kedua, pada 15 Juni 1969 di San Salvador, ibukota El Salvador dimenangkan 3-0 oleh El Salvador diwarnai kekerasan para bonek yang lebih besar. 26 Juni 1969 di Mexico City, timnas El Salvador menaklukan timnas Honduras 3-2 setelah perpanjangan waktu yang meledakkan perang sepakbola” dengan tanpa kutip kedua negara menjadi perang sepakbola tanpa tanda kutip alias perang sungguhan.

Konflik Senjata

14 Juli 1969, Angkatan Udara EL Salvador dengan menggunakan pesawat penumpang menyerang Honduras. Target serangan udara El Salvador termasuk Bandar Udara Internasional Toncontín, demi melumpuhkan Angkatan Udara Honduras.

Angkatan Darat El Salbador lewat dua jalan utama yang menghubungkan kedua negara menyebu masuk Honduras. Angkatan udara Honduras memukul balik dengan membom pangkalan udara Ilopango, El Salvador pada pagi hari tanggal 16 Juli.

Artileri anti-udara El Salvador memukul mundur pesawat pembom Honduras yang kemudian menyerang pelabuhan Acajutla di mana fasilitas minyak utama El Salvador didasarkan.

Target serangan udara Honduras juga termasuk depot minyak di Cutuco. Pada malam hari 16 Juli, gumpalan asap besar mengepul di pantai Salvador dari depot minyak yang terbakar akibat bom .

Genjatan Senjata

Perundingan gencatan senjata dimulai pada malam 18 Juli yang mulai berlaku penuh pada 20 Juli. Angkatan Darat Salvador ditarik total dari Honduras pada awal Agustus 1969.

Meskipun perjanjian perdamaian sudah diresmikan Mahkamah Internasional untuk mengakhiri La Guerra del Futbol, namun terkesan dendam kesumat antara Honduras dan El Salvador masih ibarat api dalam sekam sampai masa kini. [***

Penulis lebih suka damai ketimbang perang 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news