Politisi La Nyalla M Mattalitti mengingatkan kepada Prabowo, bahwa ada pelajaran penting yang bisa diambil dari mencuatnya kasus pengakuan bohong Ratna Sarumpaet yang dimuat sejumlah media Rabu (3/10/2018) petang. Diberitakan, Ratna mengakui telah berbohong dengan menyatakan menjadi korban pemukulan oleh sekelompok orang tak dikenal. Padahal nyatanya tidak.
- Bawaslu Periksa Inefisiensi KPU Akibat Kerusakan Logistik Pemilu
- AFPI Dukung Polri Tindak Tegas Pinjol Ilegal
- Gempa Tuban! Iwan Zunaih Desak Pemprov Jatim Gerak Cepat Pulihkan Penanganan Pasca Bencana
Sebagai anak bangsa harus memilih dan memilah informasi yang diterima. Apalagi sebagai umat muslim sudah punya panduan di Alquran dan hadist. Sehingga kita tidak ikut larut sebagai penyebar hoax dan fitnah,†ujar ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur ini.
Khusus terhadap tim Prabowo-Sandi, secara singkat La Nyalla hanya mengatakan, Prabowo dan timnya harus melakukan koreksi diri.
Ya harus koreksilah, ini belum jadi presiden sudah menelan informasi palsu. Bagaimana nanti kalau jadi presiden? Apa mau membuat kebijakan atas dasar informasi yang keliru? Kan fatal,†tandas La Nyalla yang juga calon anggota DPD RI daerah pemilihan Jawa Timur itu. Bdo
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bupati Ipuk Tandatangan Batas Ijen, PKB-Demokrat Resmi Ajukan Interpelasi
- Larangan Ekspor CPO Dianggap Merugikan Petani Sawit
- Kabinet Masih Loyal dan Kompak, Golkar Tidak Yakin Ada Menteri Mau Gembosi Jokowi