Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, La Nyalla M Matalitti mengajak agar seluruh elemen masyarakat ikut mengawasi anggaran kegiatan yang mengatasnamakan penanganan COVID-19.
- Bejat, Punya 2 Orang Anak Perempuan Malah Jadi Pedopil
- SBI Terus Terapkan Program Efisiensi
- Sapa Masyarakat Konservasi Untuk Pemulihan Ekosistem Hutan Pasca Kebakaran Tahura Raden Soerjo, Gubernur Khofifah: Terima kasih Kerja Keras dan Dedikasi Mengembalikan Ekosistem Hutan
"Segala kegiatan yang mengatasnamakan COVID-19 perlu dikawal. Khususnya lagi, terkait dana bantuan dari pemerintah pusat," tandasnya, saat berkunjung di Lamongan, kemarin (3/5) sore.
Menurutnya masyarakat wajib dan berhak tahu anggaran tersebut digunakan untuk apa saja, benar atau tidak anggaran yang diturunkan sudah diterima oleh rakyat yang menjadi sasaran.
"Anggaran yang diturunkan itu benar sampai sasaran enggak, ada uangnya beneran atau tidak, ngomong aja, biar tau rakyat," ungkapnya.
Dia mengatakan masyarakat harus lebih berani dan tidak boleh ragu menanyakan kepada pemerintah, termasuk Pemuda Pancasila, selaku ormas juga berhak tahu dan wajib mangawal.
"Kalau perlu menghadap Bupati, tanyakan secara rinci penggunaan anggaran terkait COVID-19 ini," tuturnya dihadapan puluhan aktivis pemuda pancasila Lamongan.
"Sekali lagi, semua terkait penanganganan Covid-19 perlu dikawal agar tidak terjadi penyimpangan," tandasnya.
Sementara, dalam kunjungannya ke Kabupaten Lamongan, La Nyalla M Matalitti juga menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) baju hazmat dan masker untuk tenaga medis di RSUD dr Soegiri.
Setelah menyerahkan bantuan APD untuk tenaga medis di Lamongan, Mantan Ketua PSSI tersebut mengunjungi Masjid Namira Lamongan dan menyerahkan bantuan sembako di Pondok Pesantren Darussalam, Kedungmegarih, Kecamatan Kembangbahu, Lamongan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selama 4 Bulan Daya Beli Masyarakat Turun, Pelaku Usaha Terancam Gulung Tikar
- Dinkopdag: Batik Khas Surabaya Sangat Diminati
- Kondisi Bangunan Kantor Dinas Pariwisata Memprihatinkan, Bupati Jember: Jelek Sekali, Kita Akan Pindahkan