Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melantik Kepala Sekolah dan pejabat fungsional pemadam kebakaran di Pendopo Panjalu Jayati secara virtual pada Kamis (2/9).
- RPJPD Surabaya 2025-2045 Disetujui, Targetkan PDRB Rp 2,1 Triliun
- Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal, Bea Cukai dan Pemkab Probolinggo Sita Ratusan Ribu Batang
- Hari Bidan Nasional, Puan Maharani: Bidan Ujung Tombak Kesehatan Ibu dan Bayi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru yang dilantik sebagai kepala sekolah sebanyak 75 pegawai, yang dimutasi ke sekolah lain sebanyak 22 orang, dan pejabat fungsional pemadam kebakaran sebanyak 3 orang.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menghimbau kepada seluruh peserta yang dilantik untuk terus semangat dalam melayani masyarakat.
“Memang di tengah pandemi seperti ini, adalah kondisi yang tidak mudah. Baik dimanapun bapak ibu berada, di dinas pendidikan, di pemadam kebakaran (damkar), Namun jika bapak ibuk sekalian menjalankan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, disitulah amanah yang hari ini disematkan di pundak bapak ibu sekalian menjadi berkah dan pahala,” Kata Bupati, dikutip Kantor Berita RMOL Jatim.
Bupati juga menekankan kepada petugas fungsional Damkar agar segera meremajakan armada Damkar. Karena mobil Pemadam kebakaran yang selama digunakan sudah terbilang lama. Bupati meminta kepada satuan kerja (Satker) terkait untuk memperbaharui mobil pemadam kebakaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Kediri,
“Tolong untuk dinas terkait, mobil damkar mulai diperbaharui. Mulai ada satu pos pemadam kebakaran di barat sungai, karna kalau kebakaran di mojo, mobil damkar dari pare, sudah pasti hangus,” terangnya.
Di bidang pendidikan, Bupati mengkhawatirkan kondisi kelangkaan tenaga pengajar di Tahun mendatang.
Kekhawatiran tersebut bukan tanpa alasan. Karena kondisi dilapangan terdapat pos-pos kosong yang mengharuskan banyak kepala sekolah yang harus merangkap jabatan sedangkan jumlah sekolah dan siswa sangat melimpah.
”Bagaimana caranya di tahun 2023-2024 kita tidak mengalami kelangkaan tenaga pengajar. Karena jumlah sekolah dan pos-pos kosong begitu banyak.” terang Bupati.
Selain itu, di masa pandemi ini tuntutan untuk berinovasi di segala bidang, Bupati juga merombak sistem pembelajaran yang ada di Kabupaten Kediri.
”Meningkatkan kwalitas pendidikan dan cara mengajar yang baik dan benar, maka akan ada pola yang berubah karena siswa di kabupaten kediri yang dulunya melakukan pembelajaran tatap muka kini harus belajar dengan cara daring,” tuturnya.
Bupati meminta kepada Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk bergotong royong memvaksin siswa di atas 12 tahun agar pembelajaran tatap muka (PTM) segera terlaksana.
”Untuk kepala dinas pendidikan dan kesehatan untuk berkolaborasi di september ini, usia 12 tahun ke atas untuk segera tervaksin agar PTM bisa segera terlaksana di bulan ini,” demikian bupati.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PCNU Jombang 2024-2029 Dilantik, Soliditas Pengurus Kunci Sukses Organisasi
- 50 Anggota DPRD Tuban 2024-2029 Resmi Dilantik, Kader Golkar Ditunjuk Jadi Pimpinan Sementara
- 27 Ketua PMI Dilantik, Bupati Lamongan Dorong Komitmen Spirit Kemanusiaan