Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan lima orang tersangka kasus suap ketok palu di DPRD Malang
- Jokowi Menangkan Gugatan Dugaan Dinasti Politik dan Nepotisme di PTUN
- Ferdy Sambo Cs Dieksekusi ke Rutan Salemba dan Pondok Bambu
- Wagub Bengkulu Digugat Kontraktor, Beredar Bukti Transferan Rp 3,6 Miliar
"Dilakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari ke depan mulai tanggal 23 september 2018 sampai 1 november 2018," ujar Jurubicara KPK, Febri Diansyah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (21/9).
Lima orang tersebut adalah Teguh Mulyono, Suparno Hadiwibowo, Mulyanto, Chaeroel Anwar, dan Arief Hermanto.
Dengan perpanjangan penahanan ini, total menjadi ada 15 orang tersangka anggota DPRD Malang telah dilakukan perpanjangan penahanannya oleh KPK.
Dalam kasus korupsi berjamah ini, jumlah seluruh tersangkanya mencapai 41 orang. Semuanya Anggota DPRD Malang.
Terkait kasus ini, KPK telah lebih dahulu menetapkan dua tersangka. Yaitu kepada mantan Ketua DPRD Kota Malang, Moch Arief Wicaksono dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang, Jarot Edy Sulistyono.
Arief diduga menerima suap Rp 700 juta dari Edy untuk pembahasan APBD Perubahan Kota Malang tersebut.
Atas perbuatan yang dilakukan para anggota DPRD tersebut, mereka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU No.31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. [jto]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- HMI Ditantang Gugat SK Pengangkatan Kapolda Sumut
- Otto Hasibuan Apresiasi Keberadaan SAKTI Jadi Wadah Olahraga Menembak Para Advokat di Surabaya
- Bupati Nganjuk Kena OTT KPK