Wakil ketua DPRD Jatim Achmad Iskandar mendesak pihak PLN untuk segera menghidupkan listrik di Madura. Pasalnya pemenuhan listrik merupakan salah satu hajat hidup manusia yang harus dipenuhi.
- Kementerian ESDM Disarankan Bentuk Satgas Terkait Ekspor Ilegal Nikel ke China
- Santri Milenial Jombang Syukuran Atas Putusan MK, Siap Dukung Gibran
- Habib Rizieq Berpesan Tetap Makmurkan Masjid Saat Idul Adha dan Jaga Prokes
"Harus segera diselesaikan masalahnya. Karena listrik dibutuhkan untuk roda perekonomian masyarakat Madura. PLN harus gerak cepat untuk mencari masalahnya jangan sampai berlarut-larut. Karena pemenuhan listrik ini sangat vital sekali,” jelas politisi asal Madura ini saat dikonfirmasi, selasa (1/3/2022).
Jika tak kunjung menyala, kata politisi Demokrat ini, perekonomian masyarakat di Madura bisa terganggy.” Kehidupan manusia tak lepas dari pemenuhan listrik. Sangat tergantung sekali, sehingga ini yang mendesak untuk dipenuhi jika tak ada listrik,”jelasnya.
Mantan birokrat ini mengatakan pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas gerak cepat gubernur Khofifah yang turun langsung untuk mengkoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk segera menyalakan listrik di pulau Madura.
“Kami apresiasi gerak cepat bu gubernur yang memperhatikan pemenuhan pasokan listrik di Madura yang mengalami padam beberapa hari. Ini membuktikan bu gubernur sangat memperhatikan kesejahteraan masyarakat Madura,” jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat Madura bijak mengkonsumsi listrik guna mengurangi dampak pemadaman, utamanya di sektor rumah tangga dan dan industri.
Caranya dengan menghemat penggunaan lampu ataupun alat elektronik yang tidak penting/urgent digunakan serta pemanfaatan genset bagi sektor industry
Sekedar diketahui, Listrik sebagian wilayah Madura padam akibat adanya gangguan penghantar 150 kV Ujung – Bangkalan. Dampaknya, adanya pemadaman listrik secara bergilir yang sudah berjalan selama lima hari dipulau garam tersebut.
Tak hanya itu, akibat Gangguan tersebut menyebabkan kehilangan beban listrik sebesar 73,35 MW dan mengakibatkan sering padam di beberapa wilayah Pulau Madura.
Sembari menunggu perbaikan atau penormalan kabel/jaringan, PLN saat ini melakukan pembagian beban atau pemadaman bergilir di Pulau Madura. Namun, PLN telah memberikan support genset mobile untuk kegiatan pondok pesantren dan tempat ibadah di Madura dengan total 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Harisandi Savari Dukung Kebijakan Penghentian Impor Garam, Dorong Peningkatan Kualitas Garam Lokal
- Tinjau Program MBG di Bangkalan, Khofifah: Makanan Bergizi Tingkatkan Kecerdasan dan Inteligensi Siswa
- Hadiri Pengukuhan Guru Besar Prof Safi Rektor UTM, Khofifah Ucapkan Selamat dan Apresiasi Pemikiran Strategisnya di Bidang Hukum Perundang-undangan