Kasus Covid-19 yang setiap harinya terus bertambah tinggi sudah diantisipasi pemerintah dengan membuat skenario terburuk.
- Butuh Sosok Pemimpin yang Baik, Mak Ganjar Doa Bersama Untuk Kemajuan Indonesia
- Fokus Tugas Menteri, Airlangga Hartarto Disebut Tidak Punya Waktu Bahas Pilpres
- Luhut Meyakini UAE dan Arab Saudi Bersedia Mendanai Pembangunan IKN
Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers virtual, Selasa (6/7).
Luhut mengatakan, angka kasus Covid-19 yang sudah mencapai rekor 29.745 pada Senin kemarin (5/7) berpotensi naik pada angka 40 ribu kasus dalam sehari.
"Sekarang kami sudah buat skenario gimana kalau kasusnya 40.000. Jadi kita sudah hitung worst case scenario," ucap Luhut.
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi ini menjelaskan, jika kasus yang terpapar pandemi Covid-19 lebih dari 40 ribu, pemerintah juga telah menyiapkan skenario untuk suplai oksigen, obat-obatan, dan juga tambahan rumah sakit.
"Semua sudah kami hitung dan saya kira Menkes juga sudah menyiapkan seperti ICU misalnya, rumah sakit Asrama Haji Pondok Gede. Kemarin Presiden (Joko Widodo) sudah tinjau ke sana juga, Itu dalam 2 hari ke depan sudah siap, hari Kamis dan itu akan bisa menampung lebih dari 800 pasien," katanya.
Di samping itu, Luhut juga mengungkapkan kesiapan TNI Polri untuk membantu penanganan Covid-19 yang akan melonjak. Kekinian, TNI-Polri sudah menggelar rumah sakit darurat untuk aparat yang terinfeksi di wilayah DKI Jakarta, dan juga Surabaya.
"Jadi semua kekuatan saya kira kita kerahkan. Jadi jangan ada yang menganggap under estimate bahwa Indonesia ini tidak bisa mengatasi. Sampai hari ini yes," katanya.
Maka dari itu, Luhut memastikan langkah antisipasi yang akan dilakukan pemerintah, jika kasus mencapai lebih 50 ribu kasus, adalah melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk mambantu penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Tapi kalau kasus ini lebih nanti, dari 40 ribu sampai 50 ribu, kita tentu akan membuat skenario. Siapa yang kita minta tolong? Sudah mulai kita approach itu semua," tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 5 Hal yang Bisa Bikin Peserta Pemilu 2024 Didiskualifikasi
- Terkait Kenaikan Harga BBM, ISEI Malang Raya: Kita Awasi Kompensasi BLT dan Kerawanan Pangan
- Pimpinan KPK Tuding Ada Pegawai yang Bikin Gaduh Dengan Merusak Suasana Kerja