Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) menyebut Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penyelenggara negara diduga melakukan politik uang dengan memberikan amplop kepada pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil Bangkalan KH. Zubair Muntasor pada 30 Maret 2019. Dia juga mengajak sang kiai untuk memilih Jokowi-Maruf.
- Pemerintah Tetapkan Idul Fitri 1443 H Jatuh pada Senin 2 Mei 2022
- Presiden Prabowo Harus Wujudkan Keadilan Hukum Dalam Kasus Tom Lembong
- Jokowi Minta Dikritik, Faktanya Jumhur dan Syahganda Kritik Malah Dipenjara
"LBP datang diiringi mobil operasional kampanye nomor 01. Artinya tindakan yang dilakukan LBP itu adalah tindakan yang dilakukan oleh jurukampanye," kata Jurubicara ACTA, Hanfi Fajri sambil menunjukkan foto mobil operasional 01, di gedung Bawaslu, Jakarta, Jumat (5/4) kemarin.
Lanjut Hanfi dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Luhut bukanlah bagian dari tim pemenangan dan tim sukses paslon 01. Oleh sebab itu, pihaknya meminta Bawaslu untuk mengusut tuntas dugaan kampanye yang dilakukan oleh Luhut.
"LBP tidak terdaftar sebagai jurukampanye (Jurkam) di KPU. Yang mana tindakannya itu sudah melampaui kewenangannya sebagai pejabat negara yang tidak netral yang berpihak kepada paslon nomor 01," ucapnya.
Dengan demikian, ACTA meminta kepada Bawaslu untuk menindak tegas tindakan yang dilakukan oleh Luhut tersebut.
Sebelumnya beredar video berdurasi 1 menit 23 detik dimana Luhut memberi amplop kepada Kiai Zubair Muntashor di Bangkalan Madura dan meminta sang kiai mengajak umat dan santrinya agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April nanti untuk mencoblos "yang baju putih".
Namun oleh Luhut, dia membantah bahwa tidak ada jual beli suara dalam pertemuan tersebut. Dia silaturrahmi ke pesantren itu sekaligus menjenguk sang kiai yang sedang memiliki masalah kesehatan.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Maruf Amin : Mengkritik Itu Boleh tapi Jangan Sampai Hate Speech
- Bicarakan Modernisasi Alutsista, Panglima TNI Kunjungi Menhan Prabowo
- Bidik Pemilih dari Jatim dan Jakarta, Cak Imin Ajak Rhoma Irama