Informasi seorang wanita bernama Margaretha Nainggolan tewas akibat tembakan gas air mata aparat saat terjadi kericuhan di sekitar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta, belum dapat dikonfirmasi.
- Camat dan Lurah di Kota Madiun 2 Kali Mangkir Dipanggil DPRD
- PPP Jombang Panasi Mesin Politik Gelorakan Sayap Partai
- PDIP Kini Tahu Siapa Kawan Siapa Lawan Pasca Putusan MK
Pascarusuh aksi 22 Mei, beredar foto perempuan di WhatsApp Group. Dalam caption foto itu disebutkan namanya Margaretha Nainggolan. Disebutkan meninggal kemarin (Rabu, 22/5) pukul 19.15 WIB saat perjalanan ke rumah sakit akibat terkena gas airmata.
"RIP... selamat jalan Mujahidah sahabat Fisabilillah Margaretha Nainggolan, semoga tenang di SurgaMu ya Rabb.. Terima kasih atas perjuanganmu untuk kita semua, walaupun kita berbeda keyakinan demi membela ketidakadilan," demikian penggalan kabar yang beredar itu.
Sejauh ini, korban tewas yang dihimpun dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdata delapan jiwa yaitu Farhan Syafero (31), asal Depok; M Reyhan Fajari (16) asal Petamburan; Abdul Ajiz (27) asal Pandeglang; Bachtiar Alamsyah asal Batuceper Tangerang; Adam Nooryan (19) asal Tambor, Jakarta Barat; Widianto Rizky Ramadan (17) asal Kebon Sayur, Slipi; dan Sandro (31).[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Massa Buruh Datangi Kantor PBB, Gelar Aksi Bela Palestina
- Hadapi Krisis Global, Kapolri Minta Jajarannya Terapkan Strategi Mitigasi
- Moeldoko Disebut Jenderal Tuna Etika Yang Sibuk Membegal Demokrat Saat Covid Menggila