Warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, yang diamankan aparat sudah dipulangkan. Namun, nyatanya tidak sepenuhnya menghapus kekecewaan masyarakat.
- Kepung Istana, IMM Tuntut Keadilan Wadas hingga Tolak Penundaan Pemilu
- KPK Diminta Selidiki Dugaan Korupsi Tambang Andesit Desa Wadas
- Terungkap, Andesit Wadas Miliki Kekayaan Senilai 140 Juta Dolar AS
Gejolak di Desa Wadas bermula dari pengukuran tanah yang akan dijadikan lokasi penambangan batu andesit, yang akan menjadi material pembangunan Bendungan Bener.
Kekecewaan gejolak Wadas, juga dialamatkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang dinilai gagal melindungi rakyatnya.
Suara kekecewaan itu, ramai di jagad maya Twitter dengan trendingnya tagar #UsutWadas dan #WadasMeradang.
Salah satu yang menyuarakan kekecewaan itu adalah akun @Cint1717. Bagi dia, Ganjar seharusnya bisa adil menjamin keamanan masyarakat entah dia setuju atau menolak penambangan andesit.
“Nggak bisa gitu dong, kenapa penangkapan warga Wadas harus dengan kekerasan!? Itukan haknya mereka mau setuju apa engga!?” cuitnya dikutip Kantor Berita Politik Rmol, Sabtu (12/2).
Suara kekecewaan lainnya dicuitkan @almagentia369, yang menilai gejolak Wadas karena ketenangan mereka terusik. Sementara, Ganjar belakangan sibuk sosialisasi mencitrakan dirinya pro rakyat.
"Ganjar, jangan sepedaan dan tebar pesona. Itu wargamu!" cetusnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- KPK Didesak Periksa Ganjar Pranowo di Kasus Skandal Korupsi e-KTP
- Usai Hasto Ditahan, KPK Didesak Usut Skandal Korupsi E-KTP Ganjar
- Paslon 2 Deklarasi Menang Satu Putaran, Ganjar: Kita Belum, Tunggu Dulu