Setelah sekian lama digantung pemerintah, Partai Amanat Nasional kini dikabarkan akan segera masuk kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf dalam waktu dekat.
- Hadiri Deklarasi Paguyupan Kades Jawa Timur, Gus Sadad: Desa Harus Jadi Pusat Pembangunan
- Massa Longmarch Bandung-Jakarta Tiba di Istana Negara Pada 9 Agustus
- Bedah Orasi Surya Paloh, Upaya NasDem Jatim Jaga Marwah Politik Kebangsaan
Kabar tersebut disampaikan politisi PKB, Luqman Hakim yang menyebut PAN akan mendapat satu kursi menteri dan wakil menteri pada reshuffle akhir Maret ini.
Merespons kabar tersebut, pengamat politik Jamiluddin Ritonga justru menilai masuknya partai pimpinan Zulkifli Hasan itu berpotensi membuat koalisi pemerintah retak.
"Masuknya PAN ke kabinet dapat memicu keretakan di kabinet Jokowi itu sendiri. Sebab, PAN tidak berkeringat (memenangkan Jokowi-Maruf), dan karenanya tidak layak masuk kabinet,” kata Jamiluddin dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (9/3).
Dari sisi PAN, Jamiluddin juga berpandangan masuk ke koalisi pemerintahan justru akan merugikan partai berlambang matahari putih.
"Kalau PAN masuk kabinet Jokowi-Maruf akan lebih banyak ruginya dibanding di luar kabinet. Elektabilitas PAN akan makin merosot karena pemerintahan Jokowi tidak sekuat sebelumnya," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Hendry Ch. Bangun Terpilih Sebagai Ketua Umum PWI
- 2 Paslon Bupati-Wakil Bupati Jember 2024 Dapat 1 Juta Lembar Bahan Kampanye dan APK Gratis dari KPU
- Rizal Ramli Minta Jokowi Angkat Jonan Gantikan Ahok Dari Komut Pertamina