RMOLBanten. Pertarungan memenangkan Jokowi di Banten di Pilpres 2019 memang berat. Terlebih jika lawan yang harus dihadapi adalah Prabowo Subianti.
- GNAI Bukan Gerakan Politik Dukung Capres 2024, Presidium: Ini Gerakan Moral
- Resmi Dibuka, Gubernur Khofifah Hadiri Muswil Ke IX PPP Jatim
- Cegah Terjadinya Dualisme, Menpora Terbitkan Peraturan Baru Tentang Tata Kelola Keolahragaan Indonesia
Tujuannya sederhana mengenalkan sosok Jokowi kepada masyarakat Banten terutama di kalangan anak muda.
Dalam aksinya kali ini belasan relawan Jokowi ini membagikan sekitar 400 nasi kotak kepada warga di sekitaran Alun-alun Kota Serang.
Salah seorang pengurus Reliji Korwil Banten, Ratna Dewi mengatakan, ini merupakan kegiatan pertama kali dilakukan di Banten dan semoga dapat diterima di masyarakat.
"Melalui 'sahur on the road ini semoga dapat lebih mendekatkan figur pak jokowi kepada warga. Bukan hanya mengenal sepintas saja," ujarnya.
Di separuh akhir bulan suci Ramadhan ini pihaknya akan terus melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat.
"Kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial ini akan terus kami lakukan, beberapa hari ke depan kami juga akan melaksanakan santunan kepada yatim piatu di beberapa daerah," imbuhnya.
Reliji Banten, kata Ratna, akan menggandeng generasi milenial untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Reliji Banten juga akan fokus menggarap pendekatan dan mengenalkan Jokowi kepada generasi milenial bahwa pak Jokowi karakternya supel bisa masuk ke semua lintas generasi terutama generasi milenial," terangnya.
Marsiska, pengurus lainnya menambahkan, Reliji Banten siap bekerja secara maksimal untuk memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.
"Pada Pilpres 2014, di Banten pak Jokowi selisih 2 persen di bawah pak Prabowo, kami yakin dengan kehadiran Reliji di Banten akan berkontribusi untuk kemenangan pak Jokowi," tukasnya. [dzk
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Soal Koalisi, Demokrat Setuju Tidak Ada Saling Memaksakan Kehendak
- Ray Rangkuti: Susunan Timsel KPU-Bawaslu Tampak Seperti “Orangnya Presiden”
- Baik Buruknya Kinerja Menteri, Tetap Tanggung Jawab Presiden